Bisnis.com, BANDUNG--Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yulistiani mengatakan bahwa Jawa Barat siap mempertahankan posisinya sebagai Provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia pada tahun depan.
“Kami terus membangun komunikasi yang lebih dekat, menawarkan beragam potensi investasi hingga peluang-peluang proyek yang sustainable. Sehingga, daya tarik setiap proyek yang ada di Jawa Barat dapat dilirik bahkan diminati para investor,” jelasnya dikutip Rabu (8/11/2023).
Nining mencatat realisasi investasi di Jabar sampai dengan kuartal tiga tahun 2023, sudah mencapai 81,5% dari target yang dicanangkan Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar Rp188,03 triliun.
Menurutnya sejak Juli sampai September, realisasi investasi Jabar mencapai Rp49,5 triliun. Secara kumulatif dari Januari sampai September 2023, mencapai Rp153,2 triliun.
“Yang berarti sudah tercapai 81,5 % dari target investasi yang dibebankan kepada Jawa Barat sebesar Rp188,03 triliun," kata Nining.
Nining mengatakan bahwa realisasi investasi sampai pada kuartal ketiga tahun 2023 sebesar Rp153,2 triliun ini, lebih tinggi hingga 19,4%, dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama yang mencapai Rp128,3 triliun.
Baca Juga
Dengan beroperasi penuhnya Kertajati, pihaknya optimistis Jawa Barat makin seksi di mata investor. Menurutnya bagi investor salah satu alasan yang paling penting untuk menanamkan modal adalah konektivitas yang mumpuni.
"Di Jabar paling banyak trase jalan tol, kemudian didukung aksesibilitas yang memiliki kemantapan cukup tinggi, infrastruktur dasar penyediaan energi, (ketersediaan) bahan baku, dan air juga Jabar jadi salah satu lokasi yang paling banyak pilihannya,” pungkasnya.