Bisnis.com, BANDUNG--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti mulai beroperasi secara normal kembali, usai kebakaran selama dua bulan lalu.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat Helmi Gunawan mengatakan pihaknya menertibkan ratusan pemulung agar peristiwa kebakaran yang disebabkan puntung rokok tidak terulang.
"Pemulung sekrang kan ada 800-an orang, bukan warga KBB, 97 persen dari luar kota. Itu semua ditertibkan," katanya dikutip Rabu (1/11/2023).
Peristiwa kebakaran TPA Sarimukti sendiri diduga terbakar karena ulah dari oknum pemulung. Saat peristiwa kebakaran para pemulung juga sudah tidak diperkenankan untuk masuk ke wilayah Sarimukti.
"Karena pas awal kebakaran para pemulung kosong, kemarin ada lagi. Ini kita harus jaga jangan sampai mengganggu kegiatan lagi," ujarnya.
Dia juga menilai masih banyaknya pemulung yang datang ke TPA Sarimukti menandakan banyak sampah dari Bandung Raya yang tidak diselesaikan dari hulu. Sampah langsung dibuang ke Sarimukti tanpa dipilah.Â
Baca Juga
"Karena pada dasarnya mereka (pemulung) mengambil yang bernilai, artinya pengelolaan sampah di kabupaten kota (Bandung Raya) kan tak berjalan baik. Masih ada yang bernilai di TPA Sarimukti. karena pemulungnya masih banyak, pemilahan di sumbernya belum efektif," katanya.
Sebelumnya, status darurat sampah di Bandung Raya resmi berakhir pada 25 Oktober kemarin oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan sebelum status darurat sampah berakhir, pihaknya membuat laporan tertulis pada penjabat gubernur dan Plh Sekda Jabar. Laporan berisii dasar-dasar pertimbangan status harus diakhiri.
“Menurut DLH untuk tidak dilakukan darurat di aspek penanganan akhir. Karena ada dua aspeknya, pengurangan dan penanganan. Pertimbangannya adalah kebakaran sudah sangat kecil, bahkan tidak ada dengan hujan kemarin, tidak terdeteksi,” katanya Kamis (26/10/2023).
Pihaknya juga menuturkan pengelolaan penataan lahan untuk pembuangan zona 1, 2 dan seebagian zona 3 TPA Sarimukti sudah dilakukan. Diharapkan sampai dengan penataan ini itu waktu pakainya selesai sebelum perluasan. “Jadi kalau perluasan nanti [zona] 6, [zona] 3 dilakukan, jadi tidak ada stuck lagi gitu ya,” ujarnya.