Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Vale Resmikan Program Intervensi Stunting di Kabupaten Bandung

PT Vale) resmikan Program Intervensi Stunting “Menuju Generasi Emas” di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (27/10/2023).
Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy  menyampaikan sambutan pada peresmian Program Intervensi Stunting di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy menyampaikan sambutan pada peresmian Program Intervensi Stunting di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Bisnis.com, KAB.BANDUNG - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) resmikan Program Intervensi Stunting “Menuju Generasi Emas” di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (27/10/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan berlandaskan tiga pilar kemitraan strategis yakni antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan.

CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy menyampaikan program ini selaras dengan tujuan perusahaan yang komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup.

"Walaupun kami perusahaan tambang, tujuan kami adalah meningkatkan kualitas hidup dan mentransformasi masa depan. Karena esensi pertambangan berkelanjutan adalah membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan kita," kata Febriany dalam sambutannya.

Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang dirilis oleh Kemenkes, Kabupaten Bandung memiliki tingkat prevalensi stunting (tinggi badan menurut umur) mencapai 25%.

Berdasarkan data tersebut, Febriany menargetkan bahwa penurunan indeks prevalensi stunting dapat ditekan menjadi 14% di seluruh Indonesia pada tahun 2024.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengimbau banyak pihak terutama perusahaan-perusahaan pertambangan untuk turut membantu program penurunan stunting di Indonesia.

“Untuk mencegah stunting, kita perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dengan baik, gizi yang baik dan pendidikan yang baik. Serta kita harus terus mendorong program penurunan stunting sesuai dengan daerah-daerah yang diinformasikan oleh BKKBN agar menjadi lokasi prioritas yang perlu lebih dulu ditangani," ujar Arifin.

Adapun kegiatan ini dilaksankan melalui beberapa tahapan diantaranya mulai tahap pertama health risk assessment dan profiling kondisi stunting di berbagai wilayah.

Tahap kedua, education & public health counseling yang berfokus pada penerima Intervensi yang dilakukan oleh tim ahli Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan tim Promosi Kesehatan Masyarakat (PromKes).

Tahap ketiga, dilakukan eksekusi program pemberian gizi spesifik berupa makanan pendampingan ASI, wajib ASI 0-6 bulan dan pemberian makanan sehat baik untuk ibu mapun bayi (1-2 tahun). hingga tahap keempat adanya surveilance program yang melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan berkolaborasi dengan Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS), serta di tambah dengan tim surveliance Kesmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper