Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadir di Unpar, Ganjar Pranowo Jelaskan Bahaya Hoax yang Gerus Suara Jokowi di Jabar

Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengaku sudah menganalisa kekalahan Joko Widodo dalam dua kali Pemilihan Presiden di Jawa Barat.
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo

Bisnis.com, BANDUNG - Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengaku sudah menganalisa kekalahan Joko Widodo dalam dua kali Pemilihan Presiden di Jawa Barat.

Ia mengatakan, berdasarkan apa yang dilihatnya di masyarakat, raihan suara Joko Widodo tergerus oleh hoax.

"Saya mencoba membedah, incase Pak Jokowi, Pak Jokowi menarik karena selalu kalah di Jawa Barat, saya bedah ternyata yang saya lihat di masyarakat mereka mengatakan, dulu ada namanya Tabloid Obor Rakyat, yang memitnah Jokowi PKI, Jokowi Non Muslim dan sebagainya, orang tahu sebenarnya kalau pun Jokowi PKI dia PKI Balita, masih 4 tahun saat itu, jelas itu hoax, tapi dipercaya," jelas Ganjar dalam Dialog Kebangsaan yang digelar oleh Universitas Parahyangan (Unpar), Kota Bandung, Rabu (11/10/2023).

Untuk itu ia menjelaskan, dalam kontestasi Pilpres 2024 penting bagi masyarakat sebagai pemilih untuk menggunakan fakta dan data saat mendapatkan informasi yang diragukan kebenarannya atau bahkan menjurus ke hoax.

"Dan orang yang mengerti tidak membantu menjelaskan, maka tidak ada pendidikan politik, data dan fakta untuk menilai," jelasnya.

Selain itu, ia juga menilai kesenjangan ekonomi bisa memerparah dampak dari hoax tersebut. Pasalnya, di tengah masyarakat yang memiliki pendapatan rencah, maka akan riskan terjadi money politic.

"Kalau pendapatan rendah, kemudian masuk dalam demokrasi, potensinya apa? Money Politik kan? Kalau tidak rasional maka ada cerita fitnah di sini," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Unpar Tri Basuki Joewono mengatakan dialog kebangsaan ini selain mendatangkan Ganjar Pranowo sebagai Bacalon Presiden, juga akan mengundang dua Bacalon lainnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Maka Unpar mengundang ketiga bakal calon presiden. Memang hari ini kami mendapat konfirmasi Pak Ganjar hadir, tapi kami sedang menunggu konfirmasi dengan dua yang lain," jelasnya.

Menurutnya agenda ini menjadi penting, lantaran sebagai institusi pendidikan, pihaknya berkewajiban menyiapkan generasi muda yang tidak hanya andal dalam dunia akademik, tapi juga terlibat aktif dalam politik.

"Sebetulnya Unpar sebagai perguruan tinggi harus menyiapkan generasi muda untuk ready di masa yang akan datang, dan terlibat secara nyata dalam berpolitik, Unpar memiliki kewajiban untuk membina dan menyiapkan generasi muda ready di situ," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper