Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan akan menambah kegiatan Gelar Pasar Murah (GPM) di beberapa daerah.
Hal itu disampaikan oleh Bey saat meninjau operasi Gelar Pasar Murah di halaman Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (26/9/2023).
Diketahui, Gelar Pangan Murah ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Tani ke-63 diselenggarakan oleh Kab. Cianjur.
Selain dari Bulog, produk yang dijual adalah hasil hasil pertanian dari beberapa kelompok tani yang ada di Kabupaten Cianjur.
“Gelar Pangan Murah ini yang ke 61 dari 87 yang direncanakan sepanjang tahun 2023. Jadi dalam satu tahun ada 87 kali gelar pangan murah, tapi kami akan mencoba menambah 51 kali lagi agar harga pangan stabil, beras,” katanya.
“Tadi juga saya tanya (kepada masyarakat) banyak beli dari Bulog. Dari 1,5 ton (beras dari Bulog yang disediakan) tinggal 25 kantong lagi,” paparnua.
Baca Juga
Menurutnya antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong membeli pangan menjadi indikator gelar pangan murah ini berhasil. Apalagi, pangan yang disediakan pun tidak hanya didatangkan dari Bulog, tetapi hasil dari kelompok tani.
“Ada dari masyarakat yang menjual, harganya pun murah. Tadi ada telur Rp25.000 per kilo. di Pasar sekitar Rp27.000-Rp28.000. Selain memberikan kepada masyarakat harga yang sesuai HET kami juga menerima produk dari masyarkaat, dari kelompok tani,” paparnya.
Menyoal ketersediaan beras, Bey memastikan stok aman hingga akhir tahun. Selain itu, ia berharap prediksi hujan akan normal pada November bisa terjadi.
“Kami meyakini cadangan beras aman sampai akhir tahun. Hujan akan normal diperkirakan november. Mudah-mudahan harga beras stabil. Kalau disini Rp 12 sampai 13 ribu (per kilogram), jadi cukup terkendali,” pungkasnya.
Dalam kegiatan GPM tersebut, ia didampingi Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana.