Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta daerah memperhatikan ketersediaan stok pangan khususnya beras.
Bey mengatakan, secara umum kekeringan tidak hanya terjadi di 15 daerah saja. Beberapa daerah lain di luar Jawa Barat juga turut terdampak kekeringan yang menyebabkan sulitnya air untuk lahan pertanian.
Sehingga dia meminta agar stok pangan beras diperhatikan.
"Intinya stok beras harus diperhatikan, jangan sampai kekeringan dan nasional juga ada bantuan pangan itu yang harus kita jaga jangan sampai ada kelangkaan," katanya di Bandung, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya di luar soal pendataan daerah yang terkena kekeringan, fokus pihaknya saat ini yang paling penting adalah menjaga ketersediaan pangan.
"Intinya ketersediaan stok aja. Memang harga sudah naik, tapi itu dialami semua daerah," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat ada 15 kabupaten kota yang mengalami kesulitan air bersih sejak Januari-September 2023.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan kesulitan air bersih disebabkan karena musim kemarau panjang.
"Lima belas Kabupaten/Kota terdampak kemarau, warga banyak yang kekurangan air bersih," ujar Hadi, Rabu (6/9/2023).
Hadi menjelaskan, 15 kabupaten kota yang mengalami kesulitan air bersih ini yaitu; Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Garut, Bandung Barat, Bandung, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon, Pangandaran dan lainnya.
"Ada 64 kecamatan dan 156 desa di Jabar yang terdampak kekeringan ini. Desa ini kesulitan air bersih," katanya.