Bisnis.com, BANDUNG—Pengendara motor yang masuk dari kawasan Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) ke wilayah DKI Jakarta turut menyumbang angka polusi cukup tinggi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan dari hasil pemeriksaan pihaknya pada sejumlah aspek terduga penyebab polusi, industri di Bodebek tidak termasuk menyumbang polusi yang tinggi.
“Sebenarnya kita itu di kabupaten pendukung hasil AQMS [air quality monitoring system] dan pasi sampler kita itu masih di bawah baku mutu,” katanya dikutip Senin (11/9/2023).
Menurutnya saat ini pihaknya tengah menggenjot uji emisi di wilayah perbatasan DKI selain melakukan pemeriksaan secara berkala pada sejumlah industri. Meski secara keseluruhan hasil AQMS masih di bawah baku mutu, industri yang ketahuan bandel diberikan tindakan tegas.
“Ada beberapa industri disuruh tutup juga karena polusi udara atau polutan yang dikeluarkan melebihi baku mutu, itu sudah dilaksanakan,” katanya.
Prima menuturkan dari data yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, warga Bodebek yang masuk ke wilayah Jakarta dengan mengendarai motor adalah salah satu penyumbang polusi.“Data dari KLHK itu kalau tidak salah motor 30 persen penyumbang,” katanya.
Baca Juga
Sementara tingkat polusi di Bodebek sendiri menurutnya masih di bawah baku mutu. “PM 2.5 itu masih di bawah baku mutu yang dipersyaratkan.Bodebek kalau lihat datanya masih belum terdampak seperti Jakarta,” ujarnya.