Bisnis.com, SUMEDANG—Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang mampu membuat gebrakan yang berdampak terhadap dunia pariwisata di kabupaten itu.
"Buat terobosan yang betul-betul berdampak bagi internal PHRI dan juga luar PHRI serta bagi pemerintah dan masyarakat. Sehingga keberadaan PHRI bisa berdampak dan bermanfaat," harapnya terhadap pengurus BPC PHRI Sumedang Periode 2023-2028 yang baru saja dilantik.
Dony meminta kepada jajaran PHRI agar segera menyiapkan rencana aksi dan secepatnya mengeksekusi program kerja yang sudah disiapkan.
"Jadi kecerdasan itu ada empat kategori, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan mengeksekusi. Jadi yang jarang itu kecepatan untuk mengeksekusi. Maka dari itu, cepat membuat mengambil keputusan, mengambil kebijakan untuk kebaikan organisasi kita," tuturnya.
Dony juga mengajak kepada PHRI untuk terus bersinergi dengan Pemda Sumedang sehingga sinergitas tersebut bisa berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat secara umum.
"Dalam membangun, kami menggunakan lima pilar yakni Akademisi, Bisnis, Comunity, Government, Media [ABCGM] yang sering disebut Pentahelix. Jadi bagaimana pilar ABCGM ini menjadi instrumen kita untuk menuju kesejahteraan masyarakat," kata Dony.
Baca Juga
Ia mengungkapkan, dengan dibukanya Tol Cisumdawu, aksesibilitas akan semakin mudah menuju Kabupaten Sumedang.
"Sarat wisata sudah sama-sama kita pahami yaitu dengan 3A, aksesibilitas, amenitas fasos fasum, dan atraksi. Maka PHRI harus terus hidup tumbuh dan berkembang melalui industri wisata," ungkapnya.
Saat ini, selain didukung aksesibilitas tol, Bandara Kertajati juga akan mulai dibuka penuh bulan Oktober 2023 mendatang.
"Ini peluang yang harus ditangkap. Kita berkewajiban menjawab tantangan dan menangkap peluang. Termasuk tujuan wisata ke Jatigede, tahun depan insyaallah Jatigede akan dikelilingi oleh jalan-jalan yang lebar," ujarnya.