Bisnis.com, CIREBON—Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kabupaten Cirebon mencatat, realisasi pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan Perkotaan atau PBB-P2 2023 hingga 1 September baru mencapai Rp18 miliar atau 45,7 persen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai mengatakan, target pendapatan dari sektor pajak tersebut sebanyak Rp39,7 miliar.
Menurut Hilmi, proses penghimpun salah satu jenis pendapatan pajak ini masih terus dilakukan oleh tim Bapenda Kabupaten Cirebon.
“Kami optimis bisa mengejar sisa Rp21,7 miliar hingga akhir 2023,” kata Hilmi di Kabupaten Cirebon, Senin (4/9/2023).
Berdasarkan catatan Bapenda Kabupaten Cirebon, kecamatan dengan jumlah realisasi pendapatan pajak paling tinggi yakni, Kecamatan Sedong. Kecamatan itu mencatatkan sebanyak Rp643 juta atau 75,02 persen.
Sementara, realisasi pendapatan PBB-P2 paling rendah yaitu, Kecamatan Kapetakan dengan jumlah Rp226,5 juta atau 20 persen.
Baca Juga
Hilmi mengimbau, kepada seluruh wajib pajak di Kabupaten Cirebon untuk segera membayarkan pajak sesuai dengan nilai objek pajak masing-masing.
Menurut Hilmi, setiap pajak yang dibayarkan, nantinya bisa menunjang kesejahteraan masyarakat dalam bentuk sebuah program pembangunan.
“Saya khawatir target yang ditetapkan oleh Bapenda tidak tercapai,” kata Hilmi.
Pembayaran pajak PBB P-2 dapat dilakukan melalui di Alfamart, Traveloka, Bukalapak, Bank BJB, BJB Digi, Tokopedia, Kantor Pos, OVO, Link Aja, Blibli, Indomaret, dan kantor UPT Bapenda. Selain itu, terkait pembayaran PBB P-2 bisa melalui aplikasi Akang Surja yang bisa diunduh di Playstore.