Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Filosofi Menarik dari Kawasan Wisata Kujang Sapasang

Menara Kujang Sapasang di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang diproyeksikan menjadi daya tarik pariwisata di Jawa Barat.
Kawasan wisata Jatigede yang menampilkan Masjid Alkamil dan Menara Kujang Sapasang./Bisnis
Kawasan wisata Jatigede yang menampilkan Masjid Alkamil dan Menara Kujang Sapasang./Bisnis

Bisnis.com, SUMEDANG -- Menara Kujang Sapasang di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang diproyeksikan menjadi daya tarik pariwisata di Jawa Barat. Pasalnya, menara setinggi 99 meter ini menjadi monumen unik dengan bentuk senjata tradisional Jawa Barat. 

Selain itu, ada filosofi menarik yang menjadi landasan pembangunan Kabupaten Sumedang di bawah kepemimpinan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menjelaskan, ada tiga tiga pilar yang mendasari pembangunan di Sumedang yang direpresentasikan dalam Kawasan Menara Kujang Sapasang. 

Pertama, Masjid Alkamil. Masjid dengan desain mirip bunga teratai tersebut menjadi lambang pilar agama dalam pembangunan Kabupaten Sumedang.

Menurutnya dasar agama sangat penting untuk membuat manusia memiliki batasan dan tujuan. Sehingga, fondasi ini direpresentasikan dalam bangunan Mesjid Alkamil di kawasan tersebut yang menjadi daya tarik wisata religi. 

"Dengan agama kita bisa melangit, kita hubungan dengan Tuhan," ungkap dia kepada Bisnis, Jumat) 11/8/2023).

Lalu Menara Kujang Sapasang pun memiliki pilar pembangunan yang menjadi representasi budaya. Kujang memang menjadi produk budaya pasundan. Sehingga, kujang ini memiliki makna bagaimana pembangunan Kabupaten Sumedang juga berlandaskan budaya. 

Telebih Sumedang sudah dikenal sebagai pusar kebudayaan sunda, dimana secara sebaran, banyak kebudayaan yang tersebar dari Kota Tahu ini. 

"Dengan budaya, kita diajarkan untuk tetap membumi," ungkapnya. 

Lalu ada jembatan yang menghubungkan antara Mesjid Alkamil dan Menara Kujang Sapasang. Jembatan tersebut menjadi pilar teknologi, yang menjadi representasi kedua pondasi agama dan budaya tersebut dihubungkan dengan teknologi yang sudah menjadi keniscayaan.

"Fondasi teknologi ini kita representasikan bagaimana Sumedang mampu bertransformasi menjadi pemerintah yang melayani masyarakat dengan basis teknologi, sehingga ini sangat penting dalam sebuah pembangunan," jelasnya. 

Seluruhnya kata Herman, menjadi sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Sehingga Kawasan Wisata Menara Kujang Sapasang ini menjadi monumental dan akan menjadi daya tarik wisatawan lantara memiliki multivalue. 

"Saya kira bangunan seperti ini baru ada di Sumedang," imbuhnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper