Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 100 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) terpilih mengikuti KKN Tematik Stunting, yang merupakan hasil kerja sama dengan BKKBN Jawa Barat.
Kepala Pusat Studi Pemberdayaan Masyarakat Dwi Purliantoro menjelaskan peserta KKN Tematik Stunting merupakan gabungan dari berbagai fakultas dan tujuh Prodi, yaitu Prodi Farmasi, Teknologi Pangan, Bioteknologi, PIAUD, PAI, Psikologi dan HKI (Hukum Kelurga Islam).
Mereka akan diterjunkan ke lima kelurahan di Kota Cimahi, yaitu Kelurahan Cigugur Tengah, Kelurahan Cimahi, Kelurahan Cibabat, Kelurahan Pasir kaliki, dan Kelurahan Cibeureum.
Irfan Indriastono, selaku perwakilan BKKBN Jawa Barat mengungkapkan kerja sama antara BKKBN dan kampus UMbandung sudah memasuki tahun kedua.
"Ada yang berbeda dengan pelaksanaan KKN Tematik Stunting kali ini, kami memberikan support dana untuk melaksanakan tiga program utama yaitu program edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting, program penguatan dan pedampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan Program Pengadaan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)," katanya, Rabu (9/8/2023).
Sementara itu, Wakil Rektor I UMBandung Hendar Riyadi berpesan supaya mahasiswa tidak melupakan unsur pandangan spiritual religius dalam menangani dan mencegah stunting.
"Ketika mahasiswa berhadapan dengan permasalahan stunting, perlu diingat faktor ekonomi bukan hanya menjadi penyebab utama. Tapi cara pandang masyarakat pun harus digeser sesuai dengan pandangan agama. Agama sebagai solusi, maka telah menawarkan langkah yang tepat dalam upaya menyehatkan manusia dan komunitasnya," pungkasnya.