Bisnis.com, BANDUNG--Pemprov Jabar akan menggelar kontes ternak dan ekspo pangan murah di Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (22/7/2023).
Kontes ternak dan ekspo pangan murah digelar sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap para peternak di Jabar.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Indriantari mengatakan, kerja keras para peternak dalam menghasilkan hewan ternak yang berkualitas sejatinya harus diapresiasi.
Sehingga event ini diharapkan dapat memberi ruang kepada mereka, untuk berekspresi melalui kontes hewan ternak.
Kontes ternak tersebut berupa unjuk ternak peliharaan mulai dari ayam hias, ayam sentul, domba, sapi perah hingga sapi potong.
Selain itu, akan ada pameran peternakan, juga sosialisasi dan edukasi mengenai protein hewani kepada masyarakat.
Indriantari mengajak masyarakat untuk hadir memeriahkan kegiatan tersebut. Selama acara tersebut juga bakal dilakukan pasar murah yang menawarkan 11 komoditas pokok bagi masyarakat dengan harga di bawah pasar.
"Jadi silakan warga Jabar bisa berbelanja 11 pangan pokok yang akan kita gelar di sana. Pastinya harganya lebih murah dari harga pasar," ujar Indriantari.
Indriantari menambahkan, sekitar 1.500 peternak dari 27 kota/kabupaten akan hadir, menyemarakkan acara. Para peserta kontes ini, hasil dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, kontes ini juga menjadi media untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Barat memiliki genetik hewan ternak yang unggul, sehingga perlu didukung dan diapresiasi.
"Kita ingin menyampaikan bahwa ada sumber daya genetik lokal Jawa Barat yang bisa kita kembangkan, seperti domba garut, ayam sentul dan sapi pasundan. Pemerintah juga ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa ekonomi kita sudah pulih pasca- COVID-19 dan PMK di Jawa Barat. Para pelaku usaha kita hadirkan disana. Ada kolaborasi dari hulu hingga hilir," ucapnya.
Indriantari mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir tertular penyakit dari hewan. Sebab telah dipastikan seluruh hewan yang didatangkan sudah divaksin.
"Kita yakinkan ternak yang masuk adalah ternak sehat. Kemudian kita lakukan _bio security_ untuk masuk ke area kita. Begitu juga sekembalinya, kita pastikan sehat dan aman. Kita sampaikan ke pengirim ternak, jangan mampir ke mana-mana. Jadi dari daerah asal langsung ke tempat tujuan untuk menghindari penularan dari lingkungan. Termasuk mitigasi antraks. Kita yakinkan peserta itu sudah divaksin," jelasnya.
Indriantari berharap, acara tersebut dapat memotivasi para peternak agar semakin berkembang dan semangat dalam menghasilkan bibit berkualitas. Muaranya pada pemenuhan kebutuhan hewani bagi masyarakat Jawa Barat.
"Targetnya peternak kita makin berkembang, menghasilkan bibit berkualitas, kemudian akhirnya pemenuhan kebutuhan pangan di Jawa Barat itu bisa dipenuhi dari Jabar," kata Indriantari.