Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirNav Indonesia Bentuk Komite TJSL, Sasar Program Berorientasi Pembangunan Berkelanjutan

Tanggung jawab itu juga berlandaskan pada sustainability development goal (SDG) dan environment, social and governance (ESG).
(Kiri ke kanan) Dirut AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti, Penata Kelola Perusahaan Negara Muda, Kementerian BUMN Hera Zera dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia Azizatun Azhimah berfoto bersama usai pembentukan Komite TJSL AirNav Indonesia.
(Kiri ke kanan) Dirut AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti, Penata Kelola Perusahaan Negara Muda, Kementerian BUMN Hera Zera dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia Azizatun Azhimah berfoto bersama usai pembentukan Komite TJSL AirNav Indonesia.

Bisnis.com,PURWAKARTA—Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau lebih dikenal AirNav Indonesia membentuk Komite Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk mengoptimalkan sasaran yang lebih efektif. 

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti, mengatakan sesuai dengan instruksi Kementerian BUMN yang menuntut setiap perusahaan pelat merah tidak hanya dapat agile, efektif, dan efisien, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial kemasyarakatan.

Tanggung jawab itu, kata dia, juga berlandaskan pada sustainability development goal (SDG) dan environment, social and governance (ESG) melalui tiga program utama yaitu, lingkungan, pendidikan dan pengembangan UMK (Usaha Menengah Kecil).

Selain itu, dengan Komite TJSL ini, pihaknya juga mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 dengan program-program yang tepat sasaran

“Pembentukan komite TJSL ini merupakan tonggak penting dalam membangun AirNav Indonesia yang tidak hanya fokus dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di Indonesia, tetapi juga berinovasi membangun bisnis perusahaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial lingkungan," ungkapnya, kemarin. 

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia, Azizatun Azhimah mengatakan, dengan terbentuknya Komite TJSL yang diketuai olehnya, langkah pertama yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan pelestarian lingkungan di Kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta. 

“Kontribusi yang AirNav berikan melalui pelestarian Waduk Jatiluhur diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan, dengan melestarikan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna," katanya.

Azizatun mengatakan keberadaan ekosistem yang sehat di Waduk Jatiluhur dirasa penting untuk menjaga keberlanjutan alam dan keseimbangan ekologi.

"Program ini bisa menjadi wadah edukasi serta membentuk kesadaran warga setempat terkait pentingnya kita sama-sama menjaga pelestarian
lingkungan," katanya. 

Dalam kegiatan tersebut, AirNav melakukan penebaran bibit ikan mas yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan di Waduk Jatiluhur. 

"Dengan adanya penebaran bibit ikan, diharapkan populasi ikan mas dapat bertambah dan menjaga keseimbangan ekosistem air. Tidak hanya itu, penanaman pohon produktif di sekitar Waduk Jatiluhur juga menjadi salah satu solusi konservasi sumber daya dan penghijauan," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper