Bisnis.com, BANDUNG--Sekitar 173.000 siswa dinyatakan lolos pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK dan SLB tahap I di Jawa Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan peserta didik yang dinyatakan lolos ini sebelumnya telah melakukan pendaftaran PPDB tahap pertama di 6-10 Juni 2023.
"Saya melihat yang kemarin daftar itu ada 317.528 (peserta), kemudian yang diterima itu di 173.584 (peserta) atau 54,67 persen," katanya di Bandung, Rabu (21/6/2023).
Data siswa-siswi yang dinyatakan lolos ini merupakan data dari seluruh SMA SMK dan SLB di 27 kabupaten dan kota. Adapun jumlah pendaftar yang paling banyak diminati masih dari SMA.
"Data untuk yang SMA mendaftar itu 175.438 pendaftar, diterima 83.476. Kemudian, SMK pendaftar 139.650, diterima 80.351 orang. Untuk SLB datanya menyusul," ungkapnya.
PPDB tahap i meliputi jalur Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), kondisi tertentu, perpindahan tugas orang tua atau anak guru, prestasi, dan jalur rapot.
Wahyu mengatakan, pada tahun ini paling banyak siswa-siswi mendaftarkan diri di jalur rapor dan KETM. Pendaftar jalur rapor jika dipresentasikan mencapai 99.788 persen.
"Kalau untuk yang SMA 50 persen zonasi, kemudian SMK itu yang 25 persen nilai rapor jika tahap pertama ada yang mengundurkan diri bisa masukan di tahap kedua. Kemudian bagi sekolah yang kemarin belum terpenuhi kuota jalurnya kami alihkan ke tahap kedua," katanya.
Untuk KETM paling banyak siswa yang mendaftarkan diri ke SMK dibandingkan dengan SMA. Selain itu, khusus untuk SMK ada jalur persiapan kelas industri.
"Pendaftar jalur KETM di SMA ada 44.215. Kemudian SMK kelas industri 61.522, kemudian KETM 42.860," katanya.
Setelah proses tahap I ini, Disdik Jabar kemudian akan kembali membuka pendaftaran PPDB tahap II yaitu zonasi yang akan digelar serentak pada 26-30 Juni 2023.
