Bisnis.com, BANDUNG -- PT MUJ ONWJ berhasil membangun alat pemecah ombak (APO) di Pulau Burung, Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulong, Kabupaten Subang. Alat ini diproyeksikan mampu menahan abrasi di wilayah tersebut akibat ombak.
Direktur Operasional MUJ ONWJ Edi Alfian mengatakan pembangunan APO tersebut hasil kerja sama antara MUJ ONWJ dan Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) setempat dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL).
"Serah terima APO dari MUJ ONWJ kepada Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ( KKPMP) Desa Mayangan pun digelar di Aula Desa Mayangan pada Selasa (9/5/2023) lalu," ungkap dia, Senin (15/5/2023).
Acara serah terima tersebut langsung dihadiri Kepala Divisi TJSL dari MUJ sebagai perwakilan holding perusahaan, Direktur Operasional MUJ ONWJ dan Ketua serta anggota KPPMP Desa Mayangan.
Hadir pula dalam undangan di antaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat. Sekretaris Kecamatan Legon Kulon, unsur TNI/Polri, Kepala Desa Mayangan, perwakilan dari PJE ONWJ, PT. Subang Sejahtera dan yayasan Wanadri.
Edi mengatakan kegiatan pembangunan APO merupakan kegiatan kolaborasi TJSL antara MUJ ONWJ dengan PHE ONWJ yang bertujuan untuk mencegah abrasi di kawasan pesisir pantai di Desa Mayangan khususnya di Pulau Burung.
APO yang dibangun terbuat dari kurang lebih 12.000 ban motor bekas yang dirangkai sedemikian rupa menjadi alat pemecah ombak yang sangat efektif. Hal itu lantaran APO yang dibuat dapat mengendapkan pasir yang terbawa ombak sehingga dapat memperluas daratan di Pulau Burung.
Ia menjelaskan APO yang berhasil dibangun saat ini panjangnya 115 Meter. Pembangunannya akan terus berlanjut sebagai program unggulan TJSL dari MUJ ONWJ.
Ketua KKPMP Desa Mayang Agus mengapresiasi pembangunan APO di Pulau Burung sebagai bagian wilayah dari Desa Mayangan. Ia pun menyampaikan bahwa Pulau Burung adalah salah satu destinasi wisata yang sedang dikembangkan di Desa Mayangan.
Pulau Burung saat ini sudah mulai dikenal sebagai destinasi wisata. Sehingga mulai banyak dikunjungi wisatawan terutama pada libur akhir pekan.
Pembangunan APO tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan Pulau Burung sebagai destinasi wisata. Karena dengan adanya APO maka ancaman abrasi dapat teratasi serta mempermudah dalam hal penataannya sebagai destinasi wisata.
Agus menyatakan bahwa KKPMP akan merawat APO yang telah dibangun dan berharap pembangunan APO dapat berlanjut. Ia pun meminta agar kegiatan TJSL bisa diperbanyak di desanya. Hal itu agar kehidupan masyarakat serta kondisi lingkungan Desa Mayangan menjadi berkembang lebih baik.
Untuk diketahui, program TJSL yang telah dilaksanakan di Desa Mayangan, selain pembangunan APO juga dilaksanakan program TJSL berupa kelompok binaan dengan membina serta pendampingan pengembangan usaha produksi abon ikan dan kerupuk ikan dari ibu-ibu nelayan. Selain itu ada juga program lingkungan berupa penanaman pohon mangrove.