Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon mencatat realisasi investasi di Kabupaten Cirebon pada triwulan I 2023 mencapai Rp1,01 triliun.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan, target nilai investasi pada 2023 ini sebesar Rp2,9 triliun. Sementara, yang baru terealisasi sebesar 34,54 persen.
“Aktivitas penanaman modal pada triwulan pertama, sebagian besar merupakan industri perhotelan, industri kayu, logam, karet, dan alas kaki,” kata Dede di Kabupaten Cirebon, Jumat (12/4/2023).
Dede mengatakan, meningkatnya aktivitas penanaman modal di Kabupaten Cirebon diharapkan membuka kesempatan kerja untuk masyarakat lokal dan menurunkan angka pengangguran.
"Meningkatnya investasi juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja khususnya warga sekitar, agar pengangguran pun bisa ditekan," katanya.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon mencatat, sebanyak 90.118 (8,11) warga Kabupaten Cirebon dari total angkatan kerja 1.110.529 jiwa merupakan pengangguran terbuka.
Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan, jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon memang masih tinggi. Namun, angka tersebut menurun dibandingkan periode 2021 yang mencapai 11,3 persen.
Novi menyebutkan, penurunan angka tersebut lantaran pandemi covid-19 dan mulai berdiri perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja lokal lebih besar.
“Kalau investasi di Kabupaten Cirebon terus tumbuh, maka angka pengangguran akan terus turun dan pertumbuhan ekonomi akan melesat naik,” kata Novi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja di Kabupaten Cirebon sebagian besar bekerja di sektor jasa dengan persentase 54,23 persen. Sementara paling kecil, ada di sektor pertanian dengan angka 12,26 persen.