Bisnis.com, GARUT - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus bertambah hingga Jumat (5/5/2023). Lonjakan tersebut terjadi pascalibur Hari Raya Idulfitri 1444 H.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kabupaten Garut, jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 per Jumat ini sebanyak 159. Sementara pekan lalu hanya 82 kasus.
Dalam catatan tersebut, sebanyak 127 orang di antaranya harus isolasi mandiri di rumah dan 32 lainnya terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet dan Rumah Sakit Umumm Guntur.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan, libur Hari Raya Idulfitri menjadi salah satu pemicu kenaikan kasus Covid-19. Masyarakat diminta tidak mengendurkan protokol kesehatan.
“Kalau masyarakat mengalami gejala demam, sakit menelan, hingga permasalahan kesehatan lainnya, diminta mendatangi pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” kata Rudy di Kabupaten Garut, Jumat (5/5/2023).
Pemerintah Kabupaten Garut saat ini juga menambah kembali ruang isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD). Lonjakan diprediksi terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
“Ruang isolasi di RSUD akan di tambah, karena kami tidak mau ambil risiko, jadi kita persiapkan penanganan maksimal," ujar Rudy.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut menembus angka 32.441. Dari jumlah tersebut, 30.955 orang sudah sembuh, dan 1.325 meninggal dunia.
Tarogong Kidul menjadi salah kecamatan penyumbang Covid-19 terbanyak di Kota Dodol dengan jumlah 3.921 kasus. Sementara yang paling sedikit, ada di Kecamatan Karangtengah sebanyak 102 kasus.