Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Lebaran, Harga Bahan Opor & Rendang di Jabar Terbang

Di wilayah Jawa Barat, harga ayam dan daging sapi murni, dua bahan dasar membuat hidangan lebaran seperti opor dan rendang mengalami kenaikan.
Gubernur Jawa Ridwan Kamil memantau harga komoditas di Jawa Barat (Jabar). / Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Ridwan Kamil memantau harga komoditas di Jawa Barat (Jabar). / Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas

Bisnis.com, BANDUNG — Tiga hari menjelang Lebaran 2023, sejumlah harga bahan pokok di Jawa Barat mengalami kenaikan. Tingginya permintaan pada komoditas bahan pangan untuk sajian lebaran seperti opor ayam dan rendang jadi pemicu.

Komoditas yang dimaksud meliputi daging sapi murni hingga ayam broiler. Tren kenaikan harga ini diperoleh Bisnis berdasarkan data pantauan harga Disperindag Jawa Barat di 5 pasar rakyat Kota Bandung, yakni Pasar Kiaracondong, Pasar Kosambi, Pasar Baru, Pasar Sederhana, dan Pasar Andir.

Dalam catatan yang diperoleh Bisnis, harga rata-rata daging sapi murni menyentuh Rp 146.000 per kilogram, kemudian daging ayam broiler Rp 36.000 per kilogram (sebelumnya Rp33.200).

Selain kedua bahan opor dan rendang itu, ada pula beberapa komoditas lain yang juga naik. Seperti jagung pipilan Rp16.800 per kilogram, diikuti cabai merah keriting Rp 54.000 per kilogram, cabai merah biasa Rp 72.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp48.000 per kilogram, dan bawang merah Rp41.400 per kilogram.

Kabar positifnya, meski komoditas bahan makanan lebaran naik, beberapa bahan mentah lain mulai mengalami penurunan harga. Salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu bawang putih menjadi Rp33.200 per kilogram.

Sementara itu, harga beras curah, minyak goreng hingga telur ayam broiler dan kampung terpantau stabil.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta ibu-ibu untuk tidak khawatir dengan kenaikan harga dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa. 

“Ini sebuah hukum pasar di suasana ramadan, kami memastikan suplai aman, kalaupun naik masih dibatas kewajaran. Ibu-ibu tidak usah khawatir, fokus layani keluarga, beli barang tetap di pasar,” paparnya.

Pada awal Ramadan harga bahan pokok sempat terpantau turun. Sayangnya, penurunan ini memang tidak bertahan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper