Bisnis.com, BANDUNG--Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana mengimbau masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan bersamaan dengan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurut data dari Dashboard Jabarprov, terpantau per 18 April 2023 Jawa Barat mengalami kenaikan kasus sejumlah 234.
“Kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan bersamaan dengan munculnya subvarian Covid-19 Arcturus dan jelang lebaran,” katanya di Kota Bandung, Rabu (19/4/2023).
Meski sedang mengalami kenaikan kasus, namun menurutnya, varian Arcturus dinilai belum mengkhawatirkan. Namun masyarakat tetap tidak boleh abai terhadap prokes 3M.
“Tetap menggunakan masker ketika di tengah keramaian, selanjutnya kenali tanda dan gejalanya, apabila memiliki tanda dan gejala serupa segera kunjungi faskes terdekat untuk pemeriksaan terkait Covid-19,” ujarnya.
Jelang momen mudik lebaran, ia dan pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap patuh pada prokes 3M yaitu menggunakan masker saat di tempat ramai, mencuci tangan atau menggunakan antiseptik setelah menggunakan benda yang dipakai secara umum dan menjaga konsumsi makanan sehat serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Rochady mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus saat mudik, Dinkes Jabar berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten/Kota untuk membentuk Posko Kesehatan Mudik di titik yang sudah ditentukan.
“Posko tersebut akan terus melaporkan kasus atau kejadian saat mudik yang berkenaan dengan kesehatan pemudik melalui aplikasi dari Kemenkes dan ada beberapa posko vaksinasi Covid-19 pada tempat yang telah ditentukan dalam rangka mempermudah akses masyarakat mendapatkan vaksinasi booster,” ucapnya.
Ia turut mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk melakukan persiapan kesehatan seperti vaksinasi booster, cek kesehatan sebelum perjalanan dan mematuhi prokes 3M.