Bisnis.com, BANDUNG -- Bank Mandiri Region VI/Jabar menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp5,9 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat wilayah Jawa Barat jelang Idulfitri 1444 Hijriah.
Alokasi ini meningkat sekitar 7,9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat M. Wisnu Trihanggodo mengatakan, inisiatif ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk memastikan nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas rutin di bulan Ramadan dan Idulfitri secara nyaman pasca keputusan pemerintah mencabut kebijakan pembatasan kegiatan sosial.
Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi sekitar Rp5,3 triliun selama periode tersebut.
“Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 1.206 mesin ATM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak akhir bulan lalu hingga saat libur Lebaran,” kata Wisnu dalam keterangan resminya, Jumat (14/3/2023).
Selain mesin ATM, dia melanjutkan, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.
“Kami telah melakukan preventive maintenance untuk sekitar 256 ATM dan 3.252 EDC yang berlokasi strategis seperti di rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata,” katanya.
Nasabah juga dapat menggunakan Livin’ by Mandiri yang kini bisa memenuhi berbagai kebutuhan seperti cek saldo, pembayaran tagihan bulanan, top up otomatis e-wallet, tarik tunai tanpa kartu, serta pembayaran dengan Quick Response (QR) payment sumber dana tabungan ataupun kartu kredit. Bahkan, nasabah juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta dan pesawat pada super app ini.
“Dengan fitur top up mandiri e-money pada Livin’ by Mandiri, nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan sangat dimudahkan karena top up dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,” imbuh Wisnu.
Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, Wisnu menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan stock kartu hingga 108.000 kartu yang dapat diperoleh di cabang, toko retail, outlet resmi bank mandiri di ecommerce serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga.