Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bio Farma Komitmen Optimalkan Pengelolaan Zakat Penghasilan Karyawan untuk Masyarakat

PT Bio Farma pastikan telah mengoptimalisasi potensi zakat karyawannya melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ).
Ilustrasi zakat fitrah di bulan Ramadan/Unair.ac.id
Ilustrasi zakat fitrah di bulan Ramadan/Unair.ac.id

Bisnis.com, BANDUNG - PT Bio Farma pastikan telah mengoptimalisasi potensi zakat karyawannya melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ). Hasilnya, pada 2022 terkumpul zakat penghasilan karyawan Rp1,2 miliar.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan UPZ tersebut merupakan unit khusus yang mengelola Zakat Infak Shodaqoh (ZIS) karyawan Bio Farma Group, baik Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.

Hal ini juga kata Honesti menjadi wujud komitmen serta menindaklanjuti surat edaran dari Menteri BUMN tentang Optimalisasi Penyaluran Zakat Insan BUMN.

"Maka Bio Farma mengeluarkan peraturan direksi tentang Pengelolaan Zakat Karyawan, ini yang jadi nilai lebih," jelasnya dikutip Bisnis, Rabu (5/4/2023).

Dengan aturan yang dikeluarkan direksi tentang pengelolaan zakat penghasilan karyawannya, maka pengelolaan dan penyaluran pun bisa optimal dan tepat sasaran.

”Zakat penghasilan karyawan yang terkumpul pada tahun 2022 yaitu sekitar Rp 1,2 miliar. Sesuai ketentuan, sebanyak 30 persen disampaikan ke Baznas dan 70 persen disalurkan secara mandiri oleh UPZ Bio Farma,” kata Honesti.

”Dengan begitu, penyaluran zakat lebih optimal dalam dalam mendukung pengembangan masyarakat ekonomi syariah. Zakat penghasilan dari karyawan disampaikan kepada UPZ Bio Farma Group untuk selanjutnya disalurkan melalui Baznas,” tambah dia.

Sebelumnya, PT Bio Farma menjadi salah satu BUMN yang diundang Presiden Joko Widodo di Istana Negara dalam acara Penyerahan Zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2023, pada Selasa, 28 Maret 2023.

Bio Farma menjadi salah satu BUMN yang diundang, karena dinilai konsisten mendukung program zakat nasional.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.

Presiden juga menyebut bahwa pemerintah terus berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air. Oleh karena itu, Presiden mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan kewajiban berzakat melalui amil zakat resmi agar turut berpartisipasi dalam usaha pemerintah mengurangi angka kemiskinan.

”Saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, aparat negara, BUMN, untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas. Sehingga, dana zakat dapat dikelola secara profesional,” tutur Presiden belum lama ini.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad MA mengatakan pengumpulan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS)-Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional di 2022 mencapai Rp22,4 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 58,03 persen. Peningkatan tersebut juga terjadi pada pengumpulan zakat yang dihimpun oleh Baznas.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad menyampaikan rasa terima kasih dikarenakan seluruh BUMN sudah menjadi Unit Penerimaan Zakat (UPZ) dari Baznas.

Zakat yang disalurkan oleh Baznas juga selaras dengan program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper