Bisnis.com, SUMEDANG - Menara Kujang Sapasang yang berada di Kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang akan menjadi salah satu monumen baru yang ikonik.
Banyak keunikan dan fakta yang ada di balik pembangunan hingga nanti akan diresmikan pada Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-445 April 2023.
Berikut fakta menarik di balik pembangunan Menara Kujang Sapasang yang akan menjadi ikon baru Sumedang dan Jawa Barat ini.
1. Didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang menjadi arsitek yang menggambar Menara Kujang Sapasang dan Masjid Al Kamil yang juga ada dalam kawasan tersebut.
Pondasi yang dipakai pada pembangunan monumen ini diklaim mirip dengan pondasi Patung Liberty di Amerika Serikat.
Keunikan gaya bangunan sudah terlihat dari Masjid Al Kamil yang berada di pinggir Bendungan Jatigede ini. Bentuknya yang seperti teratai ini, nantinya dilengkapi jembatan sepanjang sekitar 100 meter yang menghubungkan langsung dengan Menara Kujang Sapasang.
2. Representasi pondasi agama dan budaya dalam membangun Sumedang
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Masjid Al Kamil dan Menara Kujang Sapasang memang menjadi simbol dan representasi dalam pembangunan Kabupaten Sumedang.
Dony menjelaskan, Masjid Al Kamil yang berbentuk bunga teratai ini menjadi representasi dalam membangun Sumedang membutuhkan prinsip ketuhanan yang kuat sehingga segala kebijakan akan berbasiskan nilai keagamaan.
Sedangkan, Menara Kujang Sapasang yang dibangun dengan ketinggian 99 meter ini, menjadi representasi bagaimana Sumedang ini memiliki kebudayaan yang kuat sehingga ini juga menjadi kekuatan.
"Masjid ini mengikat kita dengan yang di atas, Kujang Sapasang ini mengikat kita membumi," ungkap Dony.
3. Fasilitas menarik
Baik dari area Masjid Al Kamil maupun Menara Kujang Sapasang, pengunjung bisa melihat bentangan perairan Bendungan Jatigede.
Khusus untuk di Menara Kujang Sapasang, pengunjung tidak akan capai menaik turuni tangga untuk mengakses puncak menara karena akan disediakan lift.
Setelah sampai puncak menara, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Sumedang karena akan ada kafetaria.
Selain itu, nantinya juga di sana akan dibangun museum yang akan menjadi pusat informasi keislaman dan kebudayaan di Sumedang.