Bisnis.com, PURWAKARTA – Jasa Tirta II bersama Network of Asian River Basin Organization (NARBO), fokus merancang strategi yang relevan mengenai infrastruktur air tahan terhadap bencana. Terutama terkait pencegahan tanggap darurat dan rekonstruksi pascabencana.
Pembahasan mengenai peran infrastruktur air untuk mitigasi bencana itu telah dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta sejumlah anggota NARBO melalui webinar internasional.
Direktur Utama Jasa Tirta II, Imam Santoso menjelaskan, dalam webinar nasional secara virtual itu ada sekitar 752 peserta yang turut serta. Kegiata tersebut, dibuka secara langsung oleh oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono termasuk anggota NARBO dari berbagai negara.
"Untuk menjalankan program tersebut, semua pihak termasuk anggota NARBO harus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi untuk dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat,” pria yang juga menjabat sebagai Chairman NARBO itu dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).
Seperti diketahui, NARBO telah dibentuk sejak 2003 lalu guna meningkatkan kapasitas Pengelola Sumber Daya Air (SDA) yang dilakukan secara Integrated Water Resources Management (pengelolaan sumber daya air terpadu) dan tata kelola air.
Yakni, melalui pelatihan dan pertukaran informasi dan pengalaman antar organisasi pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) di beberapa negara yang tergabung didalamnya.
Sementara, dalam webinar nasional secara virtual itu ada sekitar 752 peserta yang turut serta. Acara tersebut, juga dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga mengundang negara anggota NARBO untuk berpartisipasi aktif pada The 10th World Water Forum yang rencananya akan digelar di Bali pada 18 Mei-–24 Mei 2024 mendatang.
Selain Dirut Jasa Tirta II dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam webinar series ini juga turut hadir narasumber dari praktisi SDA yang andal.
Di antaranya, Director of Science Technology and International Cooperation Department (STICD) Vietnam Disaster and Dyke Management Authority, Ministry of Agriculture and Rural Development (MARD) Doan Thi Tuyet Nga, dan Superintending Engineer (Civil) Planning-1 Directorate Bangladesh Water Development Board (BWDB) Robin Kumar Biswas.
Kemudian, Toshiro Suzuki sebagai Director General, International Affairs, Japan Water Agency (JWA) dan Michio Ota sebagao Senior Specialist for Water Resources Engineering, Advisor, International Affairs Division, Management and Planning Department Japan Water Agency (JWA).
Diskusi tersebut dimoderatori oleh Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Ismail Widadi. Adapun dalam webinar ini fokus membahas isu terkait penanganan bencana banjir yang terjadi di negara-negara anggota NARBO, berbagi informasi tentang kasus bencana, berdiskusi masalah dan tantangan solusi baik pada infrastruktur keras maupun lunak untuk mitigasi dampak bencana.