Bisnis.com, BANDUNG--Kawasan industri di Jawa Barat siap memberikan dukungan usai Provinsi tersebut mendapatkan target tinggi realisasi investasi Rp188 triliun dari BKPM RI.
Perwakilan Himpunan Kawasan Industri Jabar Fahmi menilai Jawa Barat masih terbaik bagi investasi terutama investasi luar negeri.
"Kami sudah kembangkan 30 kawasan industri, ke depan akan tambah 5 hingga 10 kawasan terutama di segitiga Rebana Subang. Jabar akan menjadi barometer pertumbuhan industri khsususnya manufaktur," ujar Fahmi dikutip Rabu (1/3/2023).
Namun Pemprov Jabar harus bisa mengatasi kebutuhan investor antara lain terkait ketersediaan air bersih di kawasan industri, listrik, dan akses transportasi.
"Sisi perizinan sudah bagus, hanya perlu semakin transparan dalam biaya dan waktu yang pasti. Efesiensi perizinan akan menarik investasi besar di Jabar," ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yulistiani mengatakan akan ada 80 kegiatan industri baru di kawasan Rebana dan Jabar selatan dan kini sedang dipersiapkan ketersediaan air bersih dengan memanfaatkan Waduk Jatigede.
"Waduk Jatigede di Sumedang akan mendukung ketersediaan air di kawasan Rebana Subang, Indramayu, dan Cirebon. Ini sudah masuk dalam rencana. Kami optimis secara bertahap akan terealisasi dengan dukungan pusat dan daerah," tegasnya.
Nining menambahkan pula terkait perizinan investasi di Jabar ke depan akan semakin dipermudah dengan memanfaatkan perizinan secara digital.
Selain itu untuk mencapai target realisasi investasi pada 2023, ada lima wilayah yang akan menjadi tulang punggung investasi di Jabar yakni Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
Nining menambahkan, target terbesar adalah Kabupaten Bekasi dengan investasi sekitar Rp50 triliun dan Karawang sekitar Rp40 triliun.
"Lima wilayah ini diharapkan mampu mencapai target, sehingga target Jabar bisa terealisasi, tanpa mengesampingkan wilayah lain," tuturnya.
DPMPTSP Jabar sendiri akan meningkatkan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Penerbitan NIB akan mempermudah munculnya usaha di masyarakat. Adapun pada 2022, telah diterbitkan 448 ribu lebih NIB di Jabar. Lima wilayah terbanyak yang menerbitkan NIB antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.
Nining melaporkan, ada lima negara yang paling banyak berinvestasi di Jabar yakni Tiongkok, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Belanda. Pemda Provinsi Jabar juga akan mencari investor dari negara lain pada tahun ini.
"Program Investasi Juara kami siapkan tahun ini, yakni dengan memberikan kemudahan perizinan, meningkatkan komunikasi dengan semua yang terlibat dalam investasi dan mengomunikasikan hambatan dan masalah yang muncul agar investasi lebih nyaman di Jabar," kata Nining.