Bisnis.com, PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta berencana menyiapkan lahan di sekitar Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, untuk pembangunan sirkuit balapan bagi pecinta otomotif di wilayah tersebut.
Rencana pembangunan sirkuit balapan itu, terbesit setelah Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, bertemu dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat yang dipimpin Daniel Mutaqien Syafiuddin, belum lama ini.
"Pertemuan ini berkaitan dengan rencana pembangunan sirkuit di wilayah Kabupaten Purwakarta. Alhamdulillah, selaku bupati saya bersyukur karena harapan Purwakarta bisa mempunyai sirkuit akan dapat terwujud," ujar Anne dalam keterangannya.
Menurutnya, nantinya sirkuit yang akan dibuat di wilayah itu akan menjadi wahana bagi pecinta otomotif di Purwakarta. Dengan adanya sirkuit, ia juga berharap tidak ada lagi balapan liar di jalanan yang dapat menggangu ketertiban umum.
"Sirkuit ini, juga diharapkan mampu menampung bakat dan hobi anak muda Purwakarta, serta para pecinta otomotif sehingga terlahir pembalap-pembalap berprestasi dari Purwakarta," kata Anne.
Mencuatnya wacana pembangunan sirkuit balapan tersebut, jelas menimbulkan beragam komentar dari berbagai kalangan. Tak jarang ada yang beranggapan, selaku kepala daerah Anne Ratna Mustika dinilai kurang peka terkait apa itu skala prioritas pembangunan untuk masyarakat.
Baca Juga
"Jangan dulu berangan-angan ingin membuat sirkuit balapan deh, mending fokus dulu ke penanganan infrastruktur masyarakat," ujar Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta, Hikmat Ibnu Aril saat dimintai tanggapan soal pembangunan sirkuit tersebut.
Menurut Aril, seharusnya Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika itu lebih peka terhadap persoalan-persoalan dasar yang menyangkut masyarakat secara luas, semisal persoalan infrastruktur yang selama kepemimpinannya ini dinilai tak ada nilai plusnya.
"Kalau berbicara data dan fakta, saya selaku masyarakat Purwakarta melihat selama kepemimpinan Anne Ratna Mustika sektor infrastruktur cenderung menurun secara kualitas. Nah, kalau mau ya fokus saja dulu ke hal ini. Jangan malah merencanakan yang lain-lain," seloroh dia.
Aril mengaku, sebenarnya pihaknya mengapresiasi pernyataan bupati di sela-sela kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Aula Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao beberapa waktu lalu.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku, telah memproyeksikan penggunaan anggaran pendapatan belanda daerah (APBD) di 2023 ini untuk memaksimalkan pelayanan publik termasuk infrastruktur.
"Tapi harus digaris bawahi. Memang, seberapa serius kah Anne Ratna Mustika dalam mewujudkan program pembangunan infrastrusktur?" tanya dia.
Karena, kata dia, jika melihat data yang dirilis DPRD setempat beberapa waktu lalu, itu sangat bertolak belakan dengan kondisi saat ini. Hal mana, selama 4 tahun terakhir perwujudan program kerja bupati termasuk dari sektor pembangunan infrastruktur itu persentasenya masih di bawah rata-rata.
Salah satu buktinya, soal kemantapan jalan di wilayah ini yang mengalami penurunan sekitar 4 persen. Yakni, yang tadinya di angka 88 persen dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 728,94 kilometer itu menjadi 84 persen.
"Jika benar tahun ini Anne Ratna Mustika akan memaksimalkan APBD untuk penyelenggaraan pembangunan infrastruktur itu jelas menjadi kabar baik bagi masyarakat. Namun, jangan sampai lagi-lagi ini hanya wacana," tegas dia.
Memang, kata dia, tak bisa dipungkiri untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur itu butuh biaya yang sangat besar. Tapi, menurut dia, hal ini bisa dilakukan secara berkala jika pemimpin daerahnya tahu apa itu skala prioritas.
"Kalau yang menjadi skala prioritasnya itu salah satunya infrastruktur, ya segera lakukan. Jangan malah membuat wacana lain yang belum tetu juga terealisasai. Fokus aja ke perbaikan jalan yang saat ini sudah bolong-bolong," tambah dia.