Bisnis.com, BANDUNG - Akses menuju Pelabuhan Patimban, Subang bakal makin mumpuni usai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban segera dibangun oleh konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya sudah meminta agar seluruh pihak terkait baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun BUJT harus bekerja lebih cepat untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan Menteri Basuki memastikan keberadaan tol ini akan mempercepat dan memperlancar transportasi hingga angkutan logistik di Provinsi Jawa Barat khususnya di wilayah Patimban.
Bambang menuturkan akan terdapat 5 seksi, yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy-Cipeundeuy (2,65 Km), Seksi 2 SS Cipeundeuy-SS Pasir Bungur (10,06 Km), Seksi 3 SS Pasir Bungur-Tambak Dahan (16,10 km), Seksi 4 SS Tambak Dahan - SS Pusakanegara (7,11 Km), dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban (1,13 Km).
“Jalan tol ini nantinya akan melewati 10 kecamatan dan 20 desa,” katanya dikutip Senin (30/1/2023).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan keberadaan tol ini akan memperkuat program Logistik Juara yang diampu Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, saat ini Jawa Barat akan mengoptimalkan keberadaan Tol Laut dengan berdirinya Pelabuhan Patimban.
Sebelumnya diberitakan Bisnis, Proyek Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer dimulai pembangunannya pada 2023 setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Pembangunan jalan tol ini akan menelan biaya investasi Rp5,02 triliun.
Penandatanganan PPJT dilakukan oleh Konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR pada Selasa (24/1/2023).
PT Jasamarga Akses Patimban merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRC), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, (ADHI), PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT Subang Sejahtera.