Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong pengusaha hotel dan restoran untuk mengembangkan pendirian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan ke hotel dan restoran di beberapa daerah untuk membangun SPKLU.
"Karena SPKlu itu tidak seperti SPBU seperti mobil itu datang ke sana nongkrong nungguin setengah jam justru kemudian restorannya harus dibangun di sana, tapi kita balik," katanya, Minggu (8/1/2023).
Menurutnya hotel dan restoran yang ada saat ini diminta untuk berinisiatif membuka SPKLU karena pengguna kendaraan listrik mencari titik yang memiliki SPKLU.
"ehingga masyarakat itu sambil makan sambil nginep itu bisa sekalian juga untuk charging kendaraannya," ujarnya.
Guna mengakselerasi rencana ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM terkait dengan mekanisme semacam izin atau registrasi untuk membangun SPKLU.
"Jadi mudah-mudahan ke depan ini akan lebih dipermudah karena saat ini memang mekanisme perijinannya masih mengikuti izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Jadi mudah-mudahan ke depan bisa lebih mudah lagi," paparnya.
Pada praktiknya mekanisme membuat SPKLU itu ada yang disediakan oleh pemegang IPTL yang sudah eksisting seperti PLN. "Nanti kerja samanya partner," ujarnya.
Ada juga yang disiapkan oleh yang non PLN seperti private kemudian BUMD dimana Jawa Barat sudah diawali oleh BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ).
"Nah nanti ke depan yaitu nanti yang kita harapkan yang lebih memudahkan itu jadi siapapun gitu private bisa menyediakan SPKLU. Jadi MUJ nanti wilayah usahanya mengikuti PLN," ujarnya.
Pemerintah Provinsi menurutkan akan menyediakan infrastrukturnya sementara pengelolaan dilakukan oleh MUJ bersama mitra swasta. "Jadi kita nanti upayakan MUJ juga bisa di titik-titik yang potensial yang potensial karena mungkin kalau ke depan yang mudah mungkin mudah," tuturnya.