Bisnis.com, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat akan terus menggenjot jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan saat ini tercatat sudah ada 140 lebih SPKLU tersebar di sejumlah titik di Jabar. "Target ke depannya itu sebanyak-banyaknya," katanya, Minggu (25/12/2022).
Menurutnya keberadaan SPKLU membutuhkan tempat khusus sehingga jumlahnya tidak sporadis seperti halnya SPBU. "Nanti di garasi, di parkiran hotel nanti kita juga akan pasang," ujarnya.
Pemprov Jabar sendiri sangat serius dalam mendukung kendaraan listrik. Semua upaya untuk mendukung kenyamanan kendaraan listrik juga dilakukan. Bahkan, nantinya akan ada aplikasi khusus untuk pengendara mencari SPKLU.
Kepala Dinas ESDM Ai Saadiyah Dwidaningsih membenarkan soal rencana bakal ada aplikasi khusus untuk pencarian SPKLU di wilayah Jabar bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
Kerjasama dilakukan untuk pemetaan lokasi SPKLU yang ada. Sebab, saat ini tidak hanya PLN yang punya SPKLU, Jabar juga sudah ada di beberapa titik.
"Kami sedang melakukan integrasi dengan DJK. Jadi DJK itu sudah memiliki pemetaan (SPKLU), PLN sudah punya tapi di luar PLN juga sudah disediakan," katanya.
Aplikasi ini nantinya dihadirkan untuk mempermudah para pengguna kendaraan bertenaga listrik bisa mengisi ulang dayanya. Tahun depan diharapkan sudah bisa digunakan untuk warga Jabar.
"Insyaallah 2023 kami akan menyiapkan apa namanya sistem yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat ketika mereka masuk di Jabar itu titik-titik SPKLU nya di mana saja," katanya.