Bisnis.com, BANDUNG -- Pemda Provinsi Jawa Barat meraih Anugerah Meritokrasi 2022 dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Republik Indonesia. Pemda Provinsi Jabar mendapatkan kategori Sangat Baik dengan nilai tertinggi yakni 396,5.
Anugerah Meritokrasi digelar dalam rangka mengapresiasi instansi pemerintah yang berhasil menerapkan sistem merit dengan baik dan sangat baik.
Anugerah penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar itu diterima langsung oleh Plh. Sekretaris Daerah Jabar Dewi Sartika di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Dewi mengatakan, capaian penerapan Sistem Merit Pemda Provinsi Jabar mengalami peningkatan, dari 375,5 pada 2020 menjadi 396,5 pada 2022.
"Ini merupakan nilai tertinggi di periode penilaian tahun 2022. Sekaligus mempertahankan posisi Jawa Barat pada kategori sangat baik dan menjadi satu-satunya instansi pemerintah daerah yang berhasil masuk ke peringkat lima besar secara nasional," ucapnya.
Menurut Dewi, pencapain tersebut tidak lepas dari peran dan kontribusi luar biasa tiga pilar yang saling bersinergi, yaitu BKD, BPSDM dan Biro Organisasi. Sehingga pada penilaian penerapan Sistem Merit 2022, Pemda Provinsi Jabar dinilai sudah mengimplementasikan pengelolaan SDM aparatur dengan mengedepankan kompetensi, kinerja, dan kualifikasi terbaik.
"Yang mana berdampak pula pada signifikasi meningkatnya kinerja organisasi Pemdaprov Jabar melalui Indeks RB dan SAKIP dengan kategori A yang telah diperoleh 2 hari yang lalu dari Menpan RB," kata Dewi.
Selain Pemda Provinsi Jabar, kata Dewi, beberapa kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat juga berhasil mendapatkan penghargaan pada anugerah tersebut.
"Ada yang mendapat predikat baik sampai dengan sangat baik," ucapnya.
Menurut Dewi, pencapaian tersebut menjadi motivasi Pemda Provinsi Jabar untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi aktif untuk kemajuan SDM secara nasional.
Ketua KASN Agus Pramusinto mengatakan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dukungan dalam optimalisasi dan akselerasi penerapan Sistem Merit dalam Kebijakan dan Manajemen ASN di Instansi Pemerintah.
Menurut Agus, maksud dan tujuan Anugerah Meritokrasi yakni memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan instansi dalam menerapkan Sistem Merit, mendorong konsistensi penerapan Sistem Merit instansi agar terus terjaga, dan memotivasi lebih banyak instansi untuk berkomitmen menerapkan Sistem Merit dengan lebih baik.
"Penilaian dilakukan terhadap delapan aspek manajemen ASN, yaitu Perencanaan Pembukuan, Pengadaan, Pengembangan Karier, Promosi dan Mutasi, Manajemen Kinerja, Penggajian Penghargaan dan Disiplin, Perlindungan dan Pelayanan, serta Sistem Informasi," ucapnya.
Agus menyebutkan, pada periode kali ini, pihaknya menetapkan 174 instansi pemerintah yang memperoleh kategori pelaksanaan Sistem Merit Sangat Baik dan Baik.
"174 instansi tersebut terdiri atas 30 instansi pemerintah yang meraih kategori Sangat Baik dan 144 peraih predikat Baik," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi segenap instansi pemerintah yang telah berhasil mendapatkan predikat Baik dan Sangat Baik dalam implementasi Sistem Merit.
“Saya ingin mengucapkan selamat dan sukses bagi 174 instansi pemerintah baik kementerian atau lembaga atau pemerintah daerah yang telah ditetapkan KASN untuk mendapatkan penghargaan Sistem Merit dengan predikat Sangat Baik dan Baik," kata Anas.
"Saya sangat mengapresiasi komitmen ini. Mudah-mudahan teman-teman yang mendapatkan predikat Baik dan Sangat Baik akan menularkan kepada pemda dan instansi atau lembaga yang penilaiannya masih buruk atau kurang baik dan seterusnya,” imbuhnya.
Menurut Anas, penilaian Sistem Merit ini menjadi hal penting dalam memperbaiki kinerja ASN. Karenanya, penguatan kebijakan kelembagaan manajemen ASN berbasis Sistem Merit menjadi sangat penting dalam upaya mendorong perbaikan pelayanan publik melalui terciptanya SDM ASN yang andal.
"Hal ini selaras dengan lima prioritas presiden yang poin pertamanya adalah pembangunan SDM. Kita akan masuk empat masuk ekonomi dunia. Perlu kita siapkan, salah satunya mempersiapkan manajemen merit, yaitu menyiapkan SDM kita,” tutur Anas.