Bisnis.com, BANDUNG - Dukung digitalisasi UMKM, Universitas Padjadjaran bersama mitra dunia industri mengembangkan platform ruang kerja dan laporan keuangan digital.
Pusat Studi Manajemen dan Bisnis (LMFEB) FEB Universitas Padjadjaran melalui program Matching Fund Kedaireka mengembangkan digitalisasi UMKM berkolaborasi dengan mitra industri yaitu PT Solusi Kerja Virtual yang mengembangkan Ruang 1010.
Matching Fund sendiri adalah bentuk dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan perguruan tinggi dengan pihak industri.
Di sela-sela kegiatan pelatihan digitalisasi UMKM Kedaireka se-Jawa Barat di Kota Bandung, Ketua LMFEB Unpad Yudi Ahmad Faisal mengatakan platform yang dikembangkan menyediakan ruang kerja virtual bagi UMKM.
Platform ini meliputi ruang profil, galeri produk, ruang meeting, sistem pengarsipan, dan sosial media yang dapat membantu UMKM untuk bangkit pasca pandemi Covid-19, serta dilengkapi dengan aplikasi laporan keuangan, dan akan ditambahkan fitur laporan pajak, dan pengurusan sertifikasi untuk membantu UKM naik kelas.
"Melalui administrasi keuangan yang mumpuni, diharapkan UMKM yang menggunakan platform ini dapat mengadministrasikan keuangannya lebih tertib dan kewajiban perpajakannya dengan lebih efektif dan efisien," kata Yudi, Senin (21/11/2022).
Kerja sama antara LMFEB UNPAD dan Ruang 1010 meliputi tiga kegiatan, yaitu pengembangan model, pelatihan penggunaan platform dan pendampingan dan asistensi teknis.
"Kegiatan ini melibatkan 19 dosen, 45 mahasiswa dari berbagai prodi di lingkungan FEB Unpad, mitra DUDI, dan 50 peserta UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Barat," imbuh dia.
Implementasi model akan dikembangkan terhadap UMKM yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat melalui capacity building dalam bentuk pelatihan penggunaan platform digital dan learning experience atau pendampingan.
Keterlibatan mahasiswa di program Kedaireka ini sebagai bentuk pengalaman praktis untuk mendalami kasus-kasus nyata yang dihadapi oleh masyarakat terutama UMKM.
Para mahasiswa ini melakukan pendalaman isu-isu praktis seputar pengelolaan keuangan dan digitalisasi UMKM selama beberapa pekan secara hybrid yaitu luring di lapangan dan daring.
"Setelah itu mereka membantu proses transformasi digitalisasi keuangan UMKM melalui kegiatan migrasi transaksi-transaksi UMKM ke dalam fitur laporan keuangan yang telah dikembangkan," jelasnya.
Direktur PT Solusi Kerja Virtual Sofwandi Noor mengatakan kolaborasi bersama dengan Unpad merupakan bentuk symbiosis mutualisme dimana keahlian Unpad dalam dalam pengembangan system keuangan dan manajemen UMKM dapat membantu memperkaya fitur platform ruang kerja digital yang telah dikembangkan oleh Ruang 1010.
Noor menambahkan bahwa digitalisasi UMKM memerlukan proses terkait dengan kemampuan transformasi UMKM dalam memahami digital mindset sehingga kesadaran alamiah digitalisasi menjadi faktor akselerator proses digitalisasi tersebut.
Sementara itu, Tim Idea Creator PT Solusi Kerja Virtual Ahmad Taufik menambahkan transformasi digital akan membawa budaya baru pada UMKM.
UMKM sebagai pelindung ekonomi Sebagian besar masyarakat Indonesia mulai beranjak dari cara konvensional melangkah ke platform digital.
"Perkembangan digitalisasi ini semakin akseleratif sejak pandemi yang membatasi mobilitas sosial menjadikan teknologi menjadi cahaya pencerah untuk bisa menjaga perputaran ekonomi UMKM," jelasnya.
Kemudian, Ketua Tim Peneliti Unpad Dian Masyita menegaskan kolaborasi dunia kampus dengan dunia industri ini diharapkan akan membantu beberapa indikator pencapaian kinerja perguruan tinggi.
Seperti pengalaman bagi mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus, pengajaran oleh praktisi di kampus, serta manfaat akademik lainnya. (K34)