Bisnis.com, BANDUNG - Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan untuk menyuplai kebutuhan pangan jemaah haji, utamanya bagi jemaah haji asal Indonesia, Malaysia dan negara lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, beberapa waktu lalu. Menurutnya permintaan tersebut terungkap dalam pertemuan daring antara pihaknya dengan KBRI Riyadh dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
"Kami kemarin malam, melalui zoom kami berdiskusi dengan KBRI di Riyadh, kemudian dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di sana, jadi sangat mengharapkan sekali produk-produk makanan dari Jawa Barat ini bisa menyuplai untuk haji, saya pikir ini suatu tantangan untuk kita bahwa haji tiap tahun pasti ada," kata Iendra.
Menurut Iendra, hal ini menjadi potensi yang besar untuk Jawa Barat dalam memperluas pemasaran. Terlebih, Jawa Barat memiliki lebih dari 4,6 juta pelaku UMKM.
"Artinya ini suatu potensi yang cukup besar sekaligus tantangan untuk kita," jelasnya.
Dalam waktu dekat kata Iendra, akan datang 40 pembeli yang berminat untuk mendatangkan kebutuhan pangan jemaah haji tersebut dan melihat langsung produksi para UMKM di Jawa Barat.
"Minggu depan 22 Oktober [2022] 40 buyer akan datang ke Jawa Barat untuk melihat UMKM yang memproduksi ini, ini suatu kesempatan, makanannya apa saja, sedang kita minta apa saja yang diperlukan. Paling tidak makanan untuk jemaah haji asal Indonesia, jadi di sana itu cocok. Ya paling tidak Malaysia dan segala macamnya," jelasnya.
Selain itu, Iendra juga mengatakan, seiring dengan terbitnya izin pemberangkatan jemaah umrah dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, pihaknya akan meminta slot untuk UMKM Jawa Barat yang memproduksi peralatan umrah untuk memasarkan produknya di sana.
"November ini BIJB sudah bisa umrah, izinnya sudah keluar, kami akan meminta kepada PT BIJB untuk meminta slot untuk menyediakan UMKM yang menyediakan peralatan Umrah. Jadi menyediakan nanti di Bandara," tandasnya. (K34)