Bisnis.com, BANDUNG--Pemda Kabupaten Tasikmalaya diketahui akan menambah satu RSUD untuk melayani dan meningkatkan indeks kesehatan masyarakat khususnya di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya.
Saat ini rencana pembangunan tersebut masih dalam tahap penyempurnaan Detail Engineering Design (DED).
Di sela Touring Baksos Forkopimda Jabar di Kabupatan Tasikmalaya, Minggu (9/10/2022), Gubernur Jabar Ridwan Kamil sempat diminta Wakil Bupati Tasikmalaya untuk mendesainkan RSUD Karangnunggal dengan konsep ramah lingkungan.
Ridwan Kamil mengaku siap. Bahkan saat diminta, dirinya langsung membuat konsep desain sederhana pada secarik kertas.
"Saya desainkan, pulang dari sini akan kita rapatkan," ujar Kang Emil.
Tak hanya membuatkan desain RSUD Karangnunggal, Ridwan Kamil memberi saran pembiayaan proyek dilakukan melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Saya akan bantu, yang paling memungkinkan skemanya adalah KPBU yang mana swasta akan dilibatkan," sebut Ridwan Kamil.
Pascapandemi COVID-19, Ridwan Kamil menyadari bahwa Jabar membutuhkan banyak rumah sakit baru dibangun di berbagai daerah. Ia berharap, dibangunnya RSUD Karangnunggal, pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah selatan Tasikmalaya bisa lebih maksimal.
"Kita sadari pasca-COVID-19 kita kekurangan banyak rumah sakit. Ke depan Karangnunggal akan jadi wilayah maju dengan bertambahnya fasilitas kesehatan," kata Ridwan Kamil.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menuturkan, RSUD Karangnunggal akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare. Adapun biaya pembangunannya sebesar Rp250 miliar.
"4 hektare lebih, hitungannya kurang lebih kami membutuhkan Rp250 miliar," kata Cecep.
Ia menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya yang berpenduduk 1,5 juta jiwa membutuhkan setidaknya lima RSUD. Sedangkan saat ini baru ada satu RSUD di Singaparna. Hal ini membuat masyarakat di wilayah selatan Tasikmalaya harus menempuh jarak 75 kilometer dengan waktu tempuh 3,5 jam untuk menjangkau fasilitas kesehatan ke Singaparna.
"Harusnya Kabupaten Tasikmalaya punya lima RSUD sekarang baru satu. Kasihan warga harus menempuh 3,5 jam ke RSUD Singaparna," ujarnya.