Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara soal kemungkinan dirinya maju dalam Pigub DKI Jakarta.
Ridwan Kamil mengatakan jika berbicara soal politik ada tiga kans politik untuk dirinya yakni kembali menjabat gubernur Jabar dua periode, Pilpres atau kepala daerah di daerah lain.
"Kalau ngomongin nasional juga sedang terjadi dinamika jadi jawaban itu pasti terjadi di detik-detik terakhir gak bisa jauh jauh hari," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (26/9/2022).
Menurutnya berlaga di DKI sama terbukanya dia mencalonkan diri menjadi kepala daerah di provinsi lain.
"Kan bisa aja saya ke Gubernur di Indonesia timur, kan bisa. Jadi gak hanya DKI, kalau melihat apakah period ke-2 Gubernur mau di mana? BIsa di Jabar lagi, atau provinsi lain. Menurut aturan pemilu kan boleh boleh saja," katanya.
Dia memastikan belum ada tawaran apapun padanya terkait Pilgub DKI maupun kontestasi lainnya. Pihaknya akan memilih pada momentum yang tepat.
"Kan belum ada tawaran itu mah ada orang memperbincangkan, Ridwan Kamil pilihannya banyak kan begitu. Mana yang dipilih oleh seorang Ridwan Kamil gak bisa dipilih sekarang, pengalaman saya menjelang menjelang menjelang lah," tuturnya.
Hal ini menurutnya termasuk keputusan dirinya masuk partai politik. "Termasuk itu juga, ada dinamika yang perlu dicermati," katanya.
Sebelumnya, Pendiri lembaga survei Cyrus Network sekaligus Pengamat Politik, Hasan Hasbi mengatakan punya elektabilitas dan popularitas yang baik harus dimanfaatkan oleh RK untuk berlaga di kancah politik di 2024.
Tak hanya masih unggul dalam survei lembaganya untuk maju sebagai petahana di Pilgub Jabar. Hasan menilai Ridwan Kamil juga berpeluang mencoba keberuntungan ke provinsi DKI Jakarta.
"Sebelum survei Juli, RK juga sudah sangat kuat, sudah di atas 50 persen elektabilitasnya. Jadi tetap terbuka peluang RK buat maju kembali di Jabar. Bahkan kalau kau fair, RK juga bisa mempertimbangkan untuk maju di Pilkada DKI 2024," katanya Selasa (16/8/2022).