Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jawa Barat tengah mempersiapkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM untuk pelaku UMKM.
Kadiskuk Jabar Kusmana Hartadji mengatakan pihaknya menargetkan bisa memberikan BLT BBM pada 1 juta pelaku UMKM. Namun kepastian tersebut masih menunggu pendataan yang tengah dilakukan.
Menurutnya subsidi pada UMKM merupakan amanat dari Peraturan Menteri Keuangan No 137/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
"Saya minta targetnya 1 juta UMKM. Setiap penerima, nantinya akan mendapat bantuan tunai Rp600.000 dalam sekali pencairan," katanya dikutip Jumat (23/9/2022).
Kusmana mengatakan proses penyaluran berkejaran dengan waktu. Saat ini data yang sudah masuk ke pihaknya saat ini baru mencapai 436.000 penerima.
"Kemarin yang baru masuk sekitar 436.000 (daftar penerima). Soalnya, jumlahnya itu harus didata lagi," katanya.
Pendataan penerima BLT UMKM penting dan dibutuhkan agar tidak ada data penerima ganda di lapangan. Kemudian pihaknya juga harus memadukan data tersebut dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Nah dari data ini, akan kita gabungkan. Apakah itu (UMKM) sudah menerima dari DTKS atau enggak, karena memang kita datanya sudah satu data," katanya.
Berbeda dengan BLT BBM sektor lain yang diberikan secara bertahap dalam 4 bulan, Diskuk Jabar merencanakan BLT UMKM akan disalurkan sekaligus. Kenapa?
"Tahun ini masih dibahas mengenai juknisnya. Karena bantuan untuk UMKM mah kan bantuan permodalan yah, bukan untuk kebutuhan hidup. Makanya, kalau yang lain mah dibagi tahapannya, kalau kita mah langsung Rp600.000," pungkasnya.