Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19 Kota Bandung: Kasus Aktif Tercatat 584 Orang

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung menyatakan penyebaran kasus Covid-19 semakin terkendali karena kasus aktif terus mengalami penurunan.
Ilustrasi perempuan mengalami gejala Covid-19 yang mirip dengan gejala flu/Freepik
Ilustrasi perempuan mengalami gejala Covid-19 yang mirip dengan gejala flu/Freepik

Bisnis.com, BANDUNG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung menyatakan penyebaran kasus Covid-19 di ibu kota Jawa Barat itu semakin terkendali karena kasus aktif terus mengalami penurunan.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan saat ini positivity rate Covid-19 di Kota Bandung berada pada angka 4,35 persen. Angka tersebut menurutnya berada di bawah batas aman organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen.

"Tapi tetap kewaspadaan itu menjadi hal utama, karena Covid-19 kan belum selesai di Kota Bandung dan secara nasional juga," kata Asep, Jumat (23/9/2022).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bandung pada awal September 2022, kasus aktif Covid-19 berjumlah di atas 1.000 orang. Sedangkan saat ini angka kasus aktif ada sebanyak 584 orang.

Meski begitu, menurut Asep, ratusan kasus aktif yang masih ada itu merupakan kasus kumulatif dari beberapa hari sebelumnya. Sehingga ia pun memastikan penyebaran Covid-19 di kini sangat minim di Kota Bandung dibandingkan awal-awal pandemi.

Selain itu, sejak awal September 2022 tercatat sudah tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung. Adapun kini tingkat okupansi pasien Covid-19 di rumah sakit pun menurutnya sudah sangat minim.

"Kalau dulu Omicron, angka keterisian rumah sakit hampir di atas 60 persen, tapi kalau sekarang sudah 14,35 persen, jadi sangat jauh," katanya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski kasus Covid-19 setiap harinya semakin melandai. Kewaspadaan, kata dia, masih harus diterapkan oleh masyarakat.

"Jadi kan masih tetap disyaratkan untuk penerapan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker," kata Asep.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper