Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Kendaraan Listrik di Jabar Meningkat, Tapi Supply Minim

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya telah berkomunikasi dengan perusahaan otomotif untuk mengembangkan produksi mobil listrik di Jawa Barat.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya telah berkomunikasi dengan perusahaan otomotif untuk mengembangkan produksi mobil listrik di Jawa Barat.

Salah satunya adalah perusahaan otomotif asal Tiongkok, Wuling. Menurutnya, ia sudah berkomunikasi dengan Wuling untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik yang saat ini trennya meningkat.

Terlebih, saat ini Jawa Barat memiliki kawasan industri Metropolitan Rebana yang bisa dijadikan lokasi produksi perusahaan otomotif.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Wuling, untuk city car yang peminatnya tinggi," imbuhnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (18/9/2022).

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat ini permintaan kendaraan listrik, baik motor atau pun mobil di Jawa Barat trennya meningkat. Namun, kekuatan produksi untuk memenuhi permintaan tersebut belum memadai.

Apa lagi dengan kondisi saat ini dimana kenaikan bahan bakar minyak terus terjadi dan secara tidak langsung menjadi titik balik kesadaran masyarakat untuk beralih dari kendaraan bertenaga BBM ke kendaraan bertenaga listrik.

"Saya sudah wawancara dengan penggunanya, ada yang bisa berhemat hingga Rp300.000-Rp400.000 per bulan," jelasnya.

Untuk itu, untuk saat ini Emil mengatakan masyarakat tidak harus membeli kendaraan listrik baru yakni dengan memanfaatkan jasa modifikasi dari motor berbahan bakar mesin, ke motor yang bertenaga listrik.

"Sekarang kan ada, nanti daleman motor diganti dengan mesin bertenaga listrik, saya katakan tidak harus membeli kendaraan listrik baru," jelasnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper