Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Keuangan Antam Semester I 2022 Moncer, Tumbuh 50 Persen

Antam sukses menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja keuangan semester I 2022 dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp3,74 triliun.
Pegawai melayani pengunjung memilih emas 24 karat di kantor Antam, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani pengunjung memilih emas 24 karat di kantor Antam, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BANDUNG - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sukses menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja keuangan semester I 2022 dengan pencapaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp3,74 triliun.

Nilai ini tumbuh 50 persen jika dibandingkan capaian EBITDA periode enam bulan pertama tahun 2021 (Januari - Juni 2021) sebesar Rp2,49 triliun.

Corporate Secretary Division Head PT Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan kondisi perekonomian dan geopolitik global serta dinamika kondisi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di kawasan Asia Timur sepanjang periode triwulan kedua tahun 2022 (April – Juni 2022) menjadi tantangan bagi Antam.

Kondisi itu turut menyebabkan fluktuasi yang signifikan terhadap harga komoditas logam dasar (nikel) dan biaya energi (bahan bakar minyak dan batu bara) serta mempengaruhi tingkat penyerapan produk nikel di pasar domestik dan internasional.

"Di tengah kondisi seperti ini Antam berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dengan tetap menjaga kestabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan produk logam dasar maupun logam mulia," kata Faisal dalam keterangan pers yang diterima di Bandung.

Menurutnya, sepanjang paruh pertama 2022, perusahaan pelat merah ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp18,77 triliun. Jumlah itu tumbuh 9 persen jika dibandingkan penjualan pada periode paruh pertama 2021 sebesar Rp17,28 triliun.

"Di tengah tantangan dari kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan komoditas pertambangan, pada 1H22 capaian laba kotor Antam tercatat sebesar Rp4,03 triliun, tumbuh 27 persen year over year (YoY) jika dibandingkan laba kotor 1H21 sebesar Rp3,17 triliun," jelasnya.

Sepanjang periode 1H22, Perusahaan membukukan laba usaha sebesar Rp1,46 triliun dan total penghasilan lain-lain, bersih sebesar Rp748,62 miliar. Laba bersih periode berjalan Antam pada 1H22 mencapai Rp1,53 triliun, tumbuh 32 persen YoY dari laba periode berjalan pada 1H21 sebesar Rp1,16 triliun," tambahnya.

Pada akhir periode 1H22, Antam secara konsisten mampu menjaga soliditas struktur keuangan yang tercermin dari tingkat kas dan setara kas sebesar Rp3,23 triliun. Tercatat sepanjang periode 1H22, Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt). Pinjaman itu terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,76 triliun.

"Tingkat pinjaman berbunga Antam pada akhir periode 1H22 mencapai Rp4,32 triliun, turun 39 persen dari posisi pinjaman pada akhir periode yang sama di tahun 2021 (1H21) sebesar Rp7,08 triliun. 

Antam juga melaksanakan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp930,87 miliar atau 50 persen dari laba bersih Tahun Buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper