Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DLH Purwakarta Akui Banyak Problem dalam Penanganan Sampah

DLH Kabupaten Purwakarta mengklaim telah melakukan penanganan sampah di TPA Cikolotok Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan secara maksimal.
TPA Cikolotok Kabupaten Purwakarta
TPA Cikolotok Kabupaten Purwakarta

Bisnis.com, PURWAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta mengklaim telah melakukan penanganan sampah di TPA Cikolotok Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan secara maksimal. Bahkan, untuk penanganan limbah cairan yang dihasilkan dari timbunan sampah (air lindi) juga telah dilakukan.

"Sebenarnya, dulu kita sudah membangun tempat penampungan air lindi di sekitar TPA. Hanya saja, saat ini kondisinya rusak akibat tergerus tanah, karena kontur tanah di lokasi itu labil," ujar Kepala Bidang Persampahan DLH Kabupaten Purwakarta Irfan Suryana kepada Bisnis.com, Kamis (28/7/2022).

Irfan pun tak menampik, jika selama ini ada beberapa problem yang dirasakan jajarannya dalam penanganan sampah di wilayahnya itu. Khususnya, dalam hal penanganan limbah air lindi.

"Saat ini, kita sudah merancang untuk membuat tempat penampungannya termasuk membuat tanggul. Sehingga air lindi tidak limpas ke aliran sungai. Tapi kembali lagi ke angggarannya ya," kata Irfan.

Irfan menjelaskan, selain problem penanganan air lindi, sejauh ini pihaknya juga cukup kewalahan menangani permasalahan sampah di wilayah kerjanya. Apalagi, setiap harinya volume sampah yang dihasilkan masyarakat tak berbanding lurus dengan jumlah armada pengangkut yang dimiliki dinasnya.

"Tahun-tahun sebelumnya, produksi sampah di kita itu masih di angka 500 m3 per harinya. Tapi saat ini, setiap harinya rata-rata sekitar 731 m3 sampah yang dibuang ke TPA. Tapi itu angka yang terangku ya," jelas dia.

Saat ini, kata dia, dinasnya hanya memiliki 57 unit armada pengangkut sampah. Mungkin, kata dia, jumlah tersebut belum bisa dikatakan ideal jika melihat luas wilayah Purwakarta. Untuk armada yang ada saja, hanya mampu mengakomodir 11 dari 17 kecamatan yang ada.

Adapun 57 unit armada pengangkut sampah yang dimiliki dinasnya saat ini, yakni terdiri dari 24 unit jenis Dump truk, serta 21 unit jenis kendaraan pikap, 2 unit kendaraan jenis engkel. Selain itu, juga ada 9 unit Arm Roll dan 1 unit Comfaktor.

"Tapi, armada yang ada saat ini kondisinya juga tidak semuanya fit. Ada juga yang perlu perbaikan. Belum lagi, dengan banyaknya armada yang rusak," seloroh dia.

Irfan menambahkan, pemerintah juga telah merumuskan langkah stategis supaya bisa menekan produksi sampah tersebut. Salah satunya, mendorong pengelolaan sampah mandiri di setiap desa untuk mengurangi beban sampah yang hendak dibuang ke TPA Cikolotok.

"Sampah yang dibuang ke TPA Cikolotok itu masih bersifat campuran, antara sampah organik dan nonorganik. Sehingga, salah satu upaya yang harus dilakukan, yakni dengan terus mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah-sampah rumah tangga sebelum dibuang ke TPA," pungkasnya. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper