Bisnis.com, CIREBON - Sejumlah warga Kabupaten Cirebon mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 atau pertalite di sebagian SPBU jalur pantai laut utara (pantura).
Pantauan Bisnis.com, Rabu (20/7/2022), sejumlah SPBU yang berada di Jalan Brigjen Dharsono hingga Jalan Otto Iskandar Dinata itu terpantau tidak menjual BBM pertalite.
Hal tersebut terlihat dari terlihat dari tulisan sebuah carik kertas yang berisi "pertalite habis, sedang menunggu kiriman". Pengumuman tersebut dipasang di pintu masuk SPBU.
Akibat hal tersebut, pengendara terpantau memutar balik kendaraan untuk mencari BBM pertalite. Namun sebagian lainnya, terpaksa mengantre agar mendapatkan BBM jenis pertamax.
"Hari ini belum ada pengiriman pertalite," kata Tatang, salah seorang petugas SPBU di Jalan Brigjen Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (20/7/2022).
Warga Kedawung, Kabupaten Cirebon, Junaedi mengatakan terpaksa mencari SPBU lain hanya untuk mendapatkan pertalite. Menurutnya, BBM jenis lainnya tidak terjangkau.
Junaedi yang bekerja sebagai pengendara ojek online ini mengaku, bila terus menggunakan BBM jenis pertamax, dikhawatirkan pengeluaran setiap harinya akan membengkak.
"Kalau pakai pertalite, kebutuhan uang untuk bensin paling Rp30.000 setiap harinya. Tetapi kalau pertamax, bisa lebih mahal sampai Rp60.000," kata Junaedi kepada Bisnis.com.
Warga lainnya, Rahmat menyebutkan sekalipun ada SPBU yang menyediakan BBM pertalite, antrean panjang tidak dapat dihindari. "Antrenya cukup lumayan, bisa sampai 20 menit," katanya.
