Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Antik Cikapundung, Lokasi Tepat Berburu Barang Vintage di Kota Bandung

Untuk urusan aksesori bersejarah, yang biasanya menjadi rujukan adalah Pasar Antik Cikapundung. Berlokasi di Jalan ABC Blok U-1, Braga, Sumurbandung, Kota Bandung, Pasar Cikapundung menjajakan ragam barang antik dari berbagai masa.
Pasar Antik Cikapundung
Pasar Antik Cikapundung

Bisnis.com, BANDUNG - Kota Bandung menjadi surga bagi pecinta hal-hal berbau sejarah. Mulai dari bangunan, hingga aksesori vintage mudah ditemui di Kota Bandung.

Untuk urusan aksesori bersejarah, yang biasanya menjadi rujukan adalah Pasar Antik Cikapundung. Berlokasi di Jalan ABC Blok U-1, Braga, Sumurbandung, Kota Bandung, Pasar Cikapundung menjajakan ragam barang antik dari berbagai masa.

Mulai dari uang koin zaman dulu hingga kamera tahun 50-an mudah ditemui di sana. Sehingga tempat ini menjadi tempat berkumpulnya ragam aksesori yang telah melewati ragam zaman.

Salah satu penjual barang antik di Pasar Cikapundung, Yosep Tobing mengatakan, tokonya menyediakan ragam barang antik dari masa ke masa.

“Saya jualan barang-barang vintage dari tahun 50 sampai 90-an. Seperti jam, kamera analog, piringan hitam, terus ada pajangan-pajangan kecil juga,” katanya.

Yosep mengaku mendapatkan barang dagangannya dari sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan ada yang didapatkan dari luar negeri.

“Dapatnya kita dari luar kota, sampai luar negeri juga ada. Kita memilih untuk cari sendiri, langsung turun ke jalan,” ungkapnya.

Kisaran harga barang antik dibanderol mulai dari Rp100.000 sampai jutaan.

Menurut Yosep, peminat barang antik dewasa ini makin bertambah, bukan hanya kolektor saja yang datang mencari barang tua ini, tetapi anak muda.

Anak muda mulai tertarik dengan barang vintage karena tren mengoleksi barang vintage kembali mencuat.

Salah satu pengunjung, Nisa merasa senang dengan adanya pasar antik ini karena dapat membuat dirinya merasakan vibes masa lalu.

“Saya senang sekali nemu pasar ini, soalnya kaya saya jadi ikut ada di zaman ketika barang-barang ini masih jadi barang baru, terus barang-barangnya pun unik-unik,” ujarnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper