Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar mencatat ada 153.555 siswa-siswi yang diterima di SMA dan SMK dalam seleksi tahap pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan PPDB 2022 tahap pertama sudah diumumkan Senin (20/6/2022) pukul 14.00 WIB. "Pendaftar mencapai 286.716 orang dan yang total yang diterima 153.555 orang," katanya.
Adapun total jumlah itu terdiri dari: Jalur afirmasi ada 55.450 yang diterima terdiri dari KETM dan siswa kondisi tertentu. Sedangkan prestasi total yang diterima ada 46.286 siswa yang terdiri dari prestasi kejuaraan dan rapor. Terakhir ada perpindahan tugas orang tua 7.877.
PPDB tahap pertama ini melibatkan 13 Kantor Cabang Dinas (KCD). Adapun untuk wilayah paling banyak pendaftar ada di Kabupaten dan Kota Bekasi. Sedangkan untuk wilayah lainnya masih dalam hitungan normal.
"Dari 13 Kantor Cabang Dinas (KCD) yang paling banyak pendaftar itu berada di wilayah KCD 3, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi dengan total 40.706. Urutan kedua berada di wilayah KCD 7, Kota Bandung dan Cimahi dengan total 32.144," ungkapnya.
Dedi mengungkapkan, ada beberapa yang akan dibenahi dalam PPPDB tahap II yang akan digelar pada 23-30 Juni 2022. Adapun untuk tahap satu kemarin sudah digelar dari 6-10 Juni 2022.
"Kami jadi bahan masukan di antaranya adalah lambatnya verifikasi hal itu dikarenakan satuan pendidikan atau di sekolah harus melakukan verifikasi terutama nilai rapot 5 semester, mereka harus teliti melihat kesesuaian angka-angka pada setiap mata pelajaran di tiap semester," jelasnya.
Selain itu, ada juga kendala soal keterlambatan permohonan akun. Hal ini terjadi pada sekolah asal berada di luar Jabar. Sedangkan, akun disebabkan ke sekolah asal yang ada di Jabar.
"Pada saat sekolah SMP yang ada di Jabar dan SMA ke Jabar mereka harus memiliki akun dari Jabar," katanya.
PPDB pada tahap pertama diharapkan ini bisa mengakomodir seluruh siswa-siswi di Jabar untuk melanjutkan pendidikan sesuai pilihannya. Pada tahap dua nantinya juga siswa-siswi dapat mencoba kembali sekolah tujuan berdasarkan sistem yang sudah ditetapkan.
"Termasuk bagi yang mereka masuk ke pilihan dua dan tiga tapi kurang berminat bisa mengundurkan diri untuk mendaftar di jalur zonasi tahap kedua," pungkasnya.