Bisnis.com, GARUT - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebutkan bakal menyederhanakan proses perizinan supaya lebih cepat untuk menarik minat investor menanamkan modal di Kota Dodol.
"Kami menginginkan adanya investasi di Kabupaten Garut, baik investasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat lokal, ataupun dari luar Garut," kata Helmi melalui pesan tertulis, Kamis (2/6/2022).
Helmi mengatakan, realisasi investasi di Kabupaten Garut pada tahun sebelumnya mencapai Rp1,29 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2020 yang hanya Rp1,1 triliun.
Menurut Helmi, meskipun mengalami peningkatan realisasi investasi, angka tersebut masih terbilang kecil akibat rumitnya proses perizinan di Kabupaten Garut.
"Mungkin salah satu sebabnya adalah kesulitan perizinan, mungkin salah satunya. Oleh karena itu saya tidak ingin ada kesulitan dalam perizinan. kita memerlukan investasi ada di Kabupaten Garut," kata Helmi.
Kabupaten Garut, membutuhkan para investor yang menanamkan modal. Menurut Helmi, hal tersebut menjadi salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan.
Dengan laju pertumbuhan ekonomi tinggi, kata Helmi, sangat berpengarug terhadap masyarakat lantaran terjadinya peningkatan perputaran uang.
"Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi, investasi besar, uang yang beredar banyak. Itulah maksud kenapa kita membuka investasi yang lebar agar masyarakat sejahtera," katanya.
Kepala Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Garut Wahyudijaya menyebutkan untuk menunjang pelaksanaan investasi di wilayahnya. Sebanyak 480 pengusaha sudah diberikan pemahaman.
"Pemahaman ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal, terus kemudian juga meningkatkan pemahaman pelaku usaha terkait ketentuan pelaksanaan penanaman modal, selanjutnya meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam membuat perizinan berusaha melalui OSS-RBA," katanya.