Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan perhatian besar pada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Ridwan Kamil mengatakan pihaknya melalui Dinas Sosial menjalan sejumlah program bagi PMKS. "Jadi perhatian kita tak hanya soal pembangunan infrastruktur, ada berbagai macam program unggulan yang kita fokuskan di dinas sosial," katanya dalam keterangan, Rabu (25/5/2022).
Kepala Dinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan sejumlah program tersebut antara lain Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya dan Pintu Juara. Khusus bagi penyandang disabilitas juga diberikan program pemberdayaan ekonomi melalui bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menurut Dodo, gubernur menaruh perhatian pada para penyandang disabilitas. Hal itu dilakukan agar mereka dapat terus berkembang dan berdikari.
“Pembinaan yang sudah kita berikan agar mereka mampu bekerja secara mandiri, terutama kita memberikan pelatihan agar mereka bisa menghasilkan uang sendiri melalui pembinaan yang kita berikan,” katanya.
Seperti yang dilakukan pihaknya di Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (PPSBR) Lembang, Bandung Barat
Di tempat tersebut para peserta diberikan aneka pelatihan usaha mulai dari barber shop, membatik, melukis hingga menjadi desainer.
“Jika dihitung secara ekonomis, mereka bisa menghasilkan sekitar Rp 750 sampai Rp 1 juta. UKM ini cukup menjanjikan,” katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat, Pemprov Jabar akan mengadakan Bazar UMKM disabilitas. Program itu dilakukan guna memasarkan produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh para disabilitas.
“Rencananya Bazar UMKM itu akan diikitu oleh 45 kelompok. Dimana persatu kelompok itu beranggotakan 7 sampai 10 orang disabilitas. Insya Allah pada tahun ini bisa ditingkat nasional, semoga ini bisa menjadi cikal bakal para disabilitas yang dibina Dinas Sosial bisa berkembang,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Emma Siti Fatima menambahkan, program unggulan yang diluncurkan Dinsos Jabar yakni Pro RK, Kamu Muda Juara Berkelanjutan atau Kampus untuk memajukan Duafa.
“Khusus untuk difabel salah satunya ada kegiatan membatik, kemudian ada Sidanasyandu, Pintu Juara yaitu pusat Informasi Terpadu Kesejahteraan Sosial. Pelatihan barista, barbershop,” pungkasnya.