Bisnis.com, CIREBON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menyatakan tiga wilayah pesisir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berpotensi diterjang banjir rob.
Tim Analisis Kebencanaan BPBD Kabupaten Cirebon Pratama mengatakan hasil dari asesmen tim di lapangan, tiga daerah tersebut yakni, Ambulu (Kecamatan Losari), Mundu Pesisir (Kecamatan Mundu), Gebang (Kecamatan Gebang).
"Kondisi terakhir sudah mulai surut. Namun kemungkinan, kembali banjir rob susulan, karena ini terjadi bukan di Kabupaten Cirebon saja, melainkan beberapa kota lain di pesisir utara Jawa," kata Pratama saat dihubungi, Selasa (24/5/2022).
Pratama berharap, kiriman air dari wilayah hulu (Kabupaten Kuningan). Menurutnya, hal tersebut bakal memperparah wilayah pesisir saat banjir rob melanda.
"Kalau banjir juga dari wilayah hulu, dipastikan bakal memperparah saat banjir rob melanda," katanya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi), menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum lebih signifikan.
Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir indonesia pada tanggal 14-25 Mei, di antaranya, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Kemudian, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat (bagian utara), dan Papua (Merauke).
Kondisi ini secara umum mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, hingga aktivitas tambak.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.