Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lulusan ITB Ini Sukses Pasarkan Produk Kulit Berbahan Dasar Jamur hingga ke Eropa

Dengan hanya bermodal Rp5 juta, Adi bersama empat rekannya sukses membangun bisnis. Tidak hanya dengan brand-brand ternama di dalam negeri, tapi juga diminati oleh pasar global, seperti negara-negara Eropa, Amerika dan Asia.
Scara TEDxITB 5.0 yang digelar mahasiswa ITB dengan tema DayDreamers
Scara TEDxITB 5.0 yang digelar mahasiswa ITB dengan tema DayDreamers

Bisnis.com, BANDUNG - Berawal dari mimpi, Adi Reza Nugroho membangun bisnis material kulit berbahan dasar jamur setapak demi setapak sejak 2015.

Dengan hanya bermodal Rp5 juta, Adi bersama empat rekannya sukses membangun bisnis. Tidak hanya dengan brand-brand ternama di dalam negeri, tapi juga diminati oleh pasar global, seperti negara-negara Eropa, Amerika dan Asia.

Adi membagikan setiap frame perjalanan dirinya dalam menjalani mimpi hingga kini menjadi salah satu enterpreneur yang berinovasi di bidang lingkungan, di acara TEDxITB 5.0 yang digelar mahasiswa ITB dengan tema DayDreamers.

Dalam perjalanan karirnya, Adi yang merupakan lulusan Arsitektur ini memiliki keresahan tentang lingkungan hidup yang semakin rusak oleh pola bisnis yang kurang memperhatikan keberlanjutan. Sehingga ia mulai berinovasi untuk terjun menjalani bisnis yang lebih ramah terhadap lingkungan.

"Kami punya mimpi bagaimana menghasilkan sesuatu dari inovasi dan menghasilkan dampak baik untuk lingkungan," jelasnya.

Prinsip yang dipegang oleh Adi dan empat rekannya dalam berinovasi adalah doing good and doing well, artinya dia melakukan inovasi yang baik untuk lingkungan sekaligus juga bisa menjadi sumber pendapatan.

"Selain bagus juga untuk lingkungan, tapi bagaimana inovasi tersebut juga berimbas pada bisnis kita," jelasnya.

Melalui brandnya yakni Mycotech Lab, inovasi material kulit berbahan dasar jamur ini sukses menyedot perhatian dunia fesyen lantaran kulit yang diproduksi memiliki kualitas yang sama dengan kulit dari hewan.

"Paling banyak itu dari Eropa dan Jepang, karena mereka awareness dan kemampuan finansialnya bagus," jelasnya.

Sementara itu, Executive Producer TEDxITB Dzikri Fahrisi mengatakan dengan gelaran ini diharapkan mahasiswa dan orang tua khususnya, bahwa saat ini mimpi seorang anak tidak boleh dibatasi hanya dengan profesi-profesi konvensional, seperti pilot, arsitek, dokter dan profesi mainstream lainnya.

"Kita coba buka kesadaran, kini mimpi anak itu bisa lebih luas lagi, makanya kita undang pembicara dari orang-orang yang bisa sukses dengan mimpinya," ungkapnya.

Acara yang digelar tahunan ini diharapkan bisa berimbas pada pemahaman masyarakat bahwa seorang anak sedari kecil tidak boleh dibatasi soal mimpi dia di masa depan. Sehingga, generasi selanjutnya, akan terbangun generasi inovatif dengan mimpi-mimpi yang dibangun sejak kecil. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper