Bisnis.com, PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta sejak lama memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam setiap program kerja tahunan. Namun, dua tahun terakhir perjalannya terkendala akibat terjadinya pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta Ryan Oktavia menyebutkan salah satu faktor yang menjadikan pesatnya pembangunan infrastruktur di wilayahnya ini karena adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan unsur TNI.
"Dari catatan yang ada, sejak 2015 lalu peran TNI khususnya dari angkatan darat cukup besar dalam pembangunan infrastruktur di wilayah kita," ujar Ryan belum lama ini.
Ryan menjelaskan, dari sepengetahuan dirinya ada beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur yang pengerjaannya dikolaborasikan dengan institusi keamanan negara itu.
Yakni, kata dia, melalui program Karya Bakti TNI, program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) dan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Adapun untuk pembangunan jalan yang dikerjakan melalui program Karya Bakti sendiri, lanjut dia, jika diakumulasikan sampai saat ini panjangnya itu mencapai lebih dari 22 kilometer.
Kemudian, pembangunan yang dilakukan melalui BSMSS, itu kurang lebih sepanjang 7 kilometer. Selanjutnya, 10,85 kilometer infrastruktur yang ada dilakikan melalui program TMMD.
"Itu akumulasi sejak 2015," jelas dia.
Di 2021 kemarin, kata dia, juga terdapat pembangunan infrastruktur yang dikerjakan melalui Karya Bakti skala besar. Salah satunya pembangunan jembatan penghubung Subang-Purwakarta (Jembatan Bodem) di Desa Karangmukti Kecamatan Bungursari.
Sedangkan, yang dilakukan melalui BSMSS pada 2021 lalu itu untuk pembangunan jalan lingkungan di Desa Selaawi, Pasawahan. Adapun untuk proyek tersebut, leading sektornya ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Sementara, tambah dia, untuk tahun ini juga ada kegiatan pengerjaan infrastruktur yang dikolaborasikan dengan TNI AD. Yakni, melalui program TMMD.
Dalam TMMD ke 113 itu, jalan kampung di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu sasarannya. Ada dua sasaran pengerjaan dalam program tersebut. Yakni, pembangunan fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, di antaranya pembangunan jalan desa sepanjang 450 meter. (K60)
