Bisnis.com, PURWAKARTA - Jasa Tirta II Jatiluhur maksimalkan koordinasi dengan beberapa pihak terkait guna membahas isu perubahan iklim dan permasalahan pengelolaan sumber daya air (SDA) yang semakin kompleks.
Direktur Utama Jasa Tirta II Jatiluhur Imam Santoso menuturkan belum lama ini pihaknya telah duduk bersama dengan jajaran BBWS Citarum, BBWS Ciliwung-Cisadane, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat untuk membahas isu tersebut.
Karena menurutnya, perlu koordinasi dan kolaborasi yang lebih baik antar sesama institusi pengelola SDA ini termasuk dalam pembagian kewenangan dan tanggung jawab (role sharing).
"Dalam rapat kemarin, kita lebih kepada penguatan sinergitas serta membahas pembagian kewenangan dalam tanggung jawab sesama institusi pengelolaan SDA. Sehingga, kedepan tercipta program kerja terpadu yang optimal antar institusi pengelola SDA di wilayah kerja Jasa Tirta II," ujar Imam dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Imam menjelaskan, dalam rapat koordinasi tersebut juga sekaligus membahas permasalahan dan pengelolaan SDA dari segi operasi dan pemeliharaan, rehabilitasi, serta pemanfaatan teknologi dan sistem informasi SDA di Wilayah Sungai (WS) Citarum dan Ciliwung-Cisadane.
Selain itu, dibahas juga mengenai percepatan proses Surat Izin Pengusahaan Sumber Daya Air (SIPSDA), sinergitas program TPOP Tahun 2023 dan pembagian peran dalam pengelolaan SDA di Wilayah Sungai Citarum dan Ciliwung-Cisadane.
Terkait program kerja kedepan dalam pengelolaan SDA, kata dia, diantaranya upaya perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan konservasi SDA, pendayagunaan SDA dan pengendalian daya rusak air pada Wilayah Sungai Citarum dan Ciliwung–Cisadane secara optimal dan berkelanjutan. (K60)