Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Pemkot Bandung Keluarkan Surat Edaran

Melalui surat edaran yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Bandung, ada empat hal yang perlu dilakukan masyarakat sebagai upaya antisipasi saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
Ilustrasi. Mencuci tangan
Ilustrasi. Mencuci tangan

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup merespons adanya kasus hepatitis akut.

Melalui surat edaran yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Bandung, ada empat hal yang perlu dilakukan masyarakat sebagai upaya antisipasi saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Pertama, dengan menerapkan Perliaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan, dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, tidak melakukan kontak dengan orang sakit, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalnkan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, jika memiliki gejala hepatitis (sakit kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil dengan warna seperti teh pekat, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran), segerakan untuk periksa ke dokter.

Masyarakat juga perlu memantau perkembangan informasi mengenai hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya di kanal resmi pemerintah (Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan), serta jangan ragu melapor ke Puskesmas apabila menemui orang yang mengalami gejala penyakit hepatitis.

Sebagai informasi, pada 5 April 2022 telah dilaporkan 10 kasus hepatitis yang tidak diketahui etiologi atau penyebabnya (acute hepatitis of unknown aetiology). Kasus ini menyerang anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun sepanjang periode Januari hingga Maret 2022.

Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara. Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 hingga 16 tahun.

Lebih lanjut lagi, 17 anak di antaranya (10 persen dari keseluruhan) memerlukan transpalansi hati. Satu di antaranya meninggal dunia.

Adapun gejala klinis yang teridentifikasi ialah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom kuning akut (jaundice), dan gejala gastrointestinal (nyeri perut, diare, dan muntah-muntah). Pada sebagian besar kasus, tidak ditemukan adanya gejala demam. Dan penyebab dari penyakit ini belum diketahui. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper