Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Arus Balik di Daop 3 Cirebon Diprediksi Terjadi pada Kamis

Manager Humas Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan pada puncak arus balik, tercatat ada 7.658 penumpang yang bakal melakukan perjalanan dari seluruh stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon.
Seorang calon penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021)./ANTARA FOTO-Aji Styawan
Seorang calon penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021)./ANTARA FOTO-Aji Styawan

Bisnis.com, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memprediksi puncak arus balik libur Hari Raya Idulfitri 1143 H di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon akan terjadi pada Kamis (5/5/2022).

Manager Humas Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan pada puncak arus balik, tercatat ada 7.658 penumpang yang bakal melakukan perjalanan dari seluruh stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon.

Sementara pada hari ini, Rabu (4/5/2022), jumlah penumpang yang naik hanya sebanyak 6.974 orang.

"Meskipun begitu, angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan arus mudik yang terjadi pada 2019, dimana pada H+2 lebaran ada 11.471 penumpang yang naik di wilayah Daop 3 Cirebon," kata Suprapto melalui pesan tertulis, Rabu (4/5/2022).

Suprapto mengatakan, jumlah tiket kereta api yang dijual selama masa arus mudik dan balik lebaran 2022 ini 78.617 tiket.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 31.419 di Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan 17.488 tiket, Brebes 8.952 tiket, Jatibarang 8.853 tiket, dan Haurgeulis 4.289 tiket.

Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk kembali sebelum puncak arus balik tanggal 6 hingga 8 Mei 2022.

Dua titik utama harus diwaspadai bakal terjadi kepadatan pada arus balik, yaitu tol Semarang - Jakarta, dan penyeberangan Bakauheni-Merak.

Ada beberapa imbauan dari Kemenhub yakni, jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, dan jangan berhenti di bahu jalan, karena selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, juga dapat menyebabkan kemacetan.

Imbauan lainnya, masyarakat harus mengupdate informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper