Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Jawa Barat berencana menjaring offtaker baru untuk mendukung Program Petani Milenial.
Merespons hal tersebut, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Entang Sastraatmadja mengatakan hal yang perlu diperhatikan dalam menjaring calon offtaker baru adalah bagaimana para offtaker bisa berkomitmen untuk memberi harga yang laik terhadap produk para petani milenial.
"Karena walaupun kita tahu, offtaker dalam mengambil barang itu tetap memperhitungkan untuk dan rugi, jadi Pemprov Jabar harus bisa menjamin para offtaker bisa memberikan harga yang pantas untuk produk para petani milenial," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (28/4/2022).
Ia juga mengatakan, para petani milenial juga seharusnya tidak mengkhawatirkan soal penjualan hasil produksi. Pasalnya, komoditas-komoditas yang diproduksi dalam program tersebut adalah produk yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi.
"Seperti tanaman hias, itu kan lahan beberapa ratus meter pun bisa menghasilkan jutaan rupiah," jelasnya.
Konten ini merupakan bagian dari peliputan program Jelajah Petani Milenial Juara yang digelar Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB. (k34)